Langsung ke konten utama

Yakub Anwar Lewi: Tata Kelola Pemerintahan KBB Carut-Marut

Ragam Indonesia News 14 Januari 2022

Kegaduhan di lingkungan pegawai Pemda KBB, mendapat banyak sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Tidak terkecuali terlayang dari ketua umum organisasi kemasyarakatan P4KBB,  Yakub Anwar Lewi, S. IP, ia menanggapi, bahwa hal tersebut sebagai bentuk ketidakmampuan pejabat KBB dalam menjalankan tata kelola pemerintahan.

"Sebagai Ketua TAPD, seharusnya Sekretaris Daerah (Sekda) melakukan tugas dan wewenangnya sebagai otorisator keuangan daerah. Jangan seperti saat ini terjadi di lingkungan Pemda KBB, sampai dengan tanggal 14 Januari ini para PNS di KBB masih belum dibayarkan." Ujarnya, Jum'at (14/1/2022).

Bahkan, lanjut Yakub, informasi yang sampai kepadanya, RKA (Rencana Kegiatan Anggaran) pun masih belum disahkan, masih terus direvisi. 

"Kasihan para PNS yang belum mendapatkan gajinya. Padahal, urusan penggajian PNS adalah berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) pemerintah pusat." Tambah Yakub di sekretariat P4KBB.

Kelemahan lain di KBB, imbuh Yakub, adalah masih tumpang tindihnya kewenangan Pelaksana Tugas Bupati (Plt). Kata dia, Berdasarkan UU 30/2014 tentang Administrasi Pemerintahan, Plt. Bupati sejatinya tidak dapat mengeluarkan keputusan dan/atau tindakan yang memiliki dampak hukum pada aspek organisasi, kepegawaian, alokasi anggaran, dan kebijakan strategis lainnya sebelum mendapat persetujuan Mendagri.

"Sebagai Ketua Umum P4KBB, sebuah organisasi kemasyarakatan yang menjadi mitra dan kontrol sosial pemerintahan KBB, menyarankan agar para pejabat terkait banyak berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para 'sesepuh' KBB sebelum mengeluarkan keputusan dan kebijakan agar terhindar dari carut marut," Pungkas Yakub. (Yusuf Tazeri/Daswan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...