Langsung ke konten utama

Fakta Dibalik Tertundanya Sidang Paripurna APBD Perubahan

Anggota Badan Musyawarah (Banmus) dan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) H. Enang Sahri Lukmansyah, S.Sos, MM.

CIMAHI, RIN - Sebagaimana pemberitaan tertanggal 14 September 2022, mengenai Tertundanya Sidang Paripurna Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan menjadi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

Selain dikarenakan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) yang tidak mencapai quorum, juga dikarenakan ketidakhadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Hal itu dibenarkan oleh anggota DPRD Kota Cimahi, dan anggota Badan Musyawarah (Banmus) juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) H. Enang Sahri Lukmansyah, S.Sos, MM, saat dikonfirmasi di kantornya, Jalan Sangkuriang No.85 C, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (15/9/2022).

"Batalnya Sidang Paripurna yang dilaksanakan pada hari Rabu 14 September 2022, karena tidak hadirnya Ketua TAPD dalam rapat Banggar," tukasnya.

Sedang, sambung Enang, "Kehadiran Ketua TAPD sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dalam rapat tersebut," jelasnya.

Dikatakannya kembali, "Bagaimana bisa diparipurnakan, rapat Banggar aja belum ketuk palu,"

Karena, lanjut Enang, "Prosedurnya ketuk palu dulu dalam rapat banggarnya, lalu dilaporkan ke Banmus bahwa sudah siap untuk diparipurnakan, begitu," katanya.

Begitupun kata Enang kembali, bahwa dirinya mengetahui informasi tersebut dari dua orang anggotanya yang masuk dalam anggota Banggar.

Sedangkan ketidakhadiran Sekda Kota Cimahi, dari pihak Enang tidak tahu alasannya apa,

"Ya, kalau tadi malam tidak jadi, dikarenakan ada beberapa alasan, kita masih punya waktu Minggu depan, kita bisa jadwal ulang kembali,"

Tetapi kata Enang, hal tersebut tidak boleh terjadi kembali seperti tidak hadirnya Sekda, karena kehadirannya sangat penting saat pengambilan keputusan.

Hal yang sama diungkapkan oleh anggota Banggar Abdul Mahfuri dari Fraksi Golkar, pihaknya sudah melakukan rapat Banggar bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintahan Kota Cimahi dari sejak pukul 9.00 pagi, hingga sore hari,

"Namun, hasilnya akan dibulatkan untuk di ajukan ke Banmus DPRD Kota Cimahi, tetapi Pak Sekda selaku Ketua TAPD tidak hadir, akhirnya Sidang Paripurna dibatalkan, untuk di reschedule Minggu depan hari Rabu tanggal 21 September 2022," tegasnya.

Begitu pula disampaikan oleh Sekda Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, saat dikonfirmasi di Karang Setra Hotel Bandung, saat menggelar Asesmen untuk kepala dinas se Kota Cimahi menjelaskan, atas ketidakhadirannya dalam rapat Banggar, hal itu bukan dirinya untuk mengabaikan rapat Banggar tersebut,

"Dikarenakan bentrok jadwal Sidang Paripurna dengan Asesmen yang di gelar dari jam 9.00 WIB pagi sampai malam, dan saya selaku Ketua Panitia Pelaksana (Pansel) yang bertanggung jawab, jadi kami tidak bisa menghadiri rapat Banggar tersebut, Insyaallah Minggu depan Saya akan hadir," tandas Dikdik. (Sinta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...