Langsung ke konten utama

Ngatiyana Berpesan Untuk Menjaga Integritas dan Kedisiplinan Dalam Upacara Peringatan HKN

Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P. beserta Jajaran pada Upacara Peringatan HKN, di Lapangan Apel Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Senin (17/10).

CIMAHI, RIN - Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) merupakan upacara bendera yang secara rutin dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya.

Upacara Peringatan HKN dipimpin oleh Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P. yang dilaksanakan di Lapangan Apel Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Senin (17/10/2022).

Tujuan dilaksanakannya upacara tersebut untuk memantapkan kualitas pengabdian dan pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Ngatiyana berpesan pada seluruh ASN Kota Cimahi untuk tetap menjaga kedisplinan,

“Kepada para Pejabat Eselon baik II, III, dan IV maupun pejabat fungsional agar selalu melakukan pemantauan kepada bawahannya untuk menerapkan kedisiplinan dalam bekerja,”

Ngatiyana juga menyebutkan pentingnya memantapkan kualitas pengabdian serta meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara, yang merupakan makna dari pelaksanaan Peringatan HKN.

Hari Kesadaran Nasional juga dilaksanakan sebagai salah satu wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara.

“Hari kesadaran nasional ini merupakan momentum untuk melakukan perubahan positif, baik dari aspek mental, sikap maupun kinerja sehingga performa Pemerintah Kota Cimahi dalam melayani masyarakat ke depannya lebih baik lagi,” imbuh Ngatiyana.

Seiring dengan hal tersebut, Ngatiyana berharap seluruh ASN Kota Cimahi dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan senantiasa mengedepankan integritas dan tanggung jawab serta menjunjung tinggi etika dalam melaksanakan pekerjaan.

Di akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Cimahi, Ngatiyana juga meminta seluruh ASN Kota Cimahi untuk melakukan percepatan di semua lini pemerintahan,

“Program-program yang telah direncanakan agar dilaksanakan sebaik-baiknya, lakukan percepatan pelaksanaan kegiatan terutama kegiatan-kegiatan fisik di lapangan untuk dipantau agar dapat selesai tepat waktu,” pesannya. 

Ia pun meminta pada seluruh ASN Kota Cimahi agar tetap menjadi tumpuan harapan untuk menjadi salah satu dinamisator ke arah pemulihan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

“Berbagai penilaian mengindikasikan merajalelanya KKN di negeri kita, termasuk di lingkup birokrasi pemerintahan merupakan tantangan tersendiri yang harus dijawab oleh Aparatur Sipil Negara. Bagaimana cara untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat merupakan PR bagi para Aparatur Sipil Negara. Untuk itu, saya harap ASN Kota Cimahi dapat memberikan panutan dan keteladanan dengan tindakan nyata yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme,” tandas Ngatiyana menutup arahannya. (Sinta)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...