Langsung ke konten utama

Kuasa Hukum Ajay Sudah Laporkan Oknum KPK Stepanus Robin Pattuju Ke Polres Jaksel

Terdakwa Mantan Walikota Cimahi Ajay M Priatna saat mengikuti sidang di PN Bandung secara offline (Zoom), Rabu (14/12).

BANDUNG, RIN - Dengan ditolaknya Eksepsi terdakwa mantan Walikota Cimahi Ajay Mochamad Priatna oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang disidangkan kembali terdakwa Ajay M Priatna secara offline (zoom) di Pengadilan Negeri (PN) Kota Bandung, Rabu (14/12/2022).

Kuasa hukum Ajay M Priatna, Fadly Nasution, menilai bahwa jawaban JPU sangat tidak masuk substansi dan tidak relevan, bahkan diakui olehnya, ada beberapa point' yang jadi catatan oleh Fadly.

"Jawaban JPU tidak masuk substansi dan sudah kita catat beberapa poin," tukas Fadly.

Mantan Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna kembali ditangkap untuk kedua kalinya oleh Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lapas Sukamiskin Bandung Jawa Barat pada tanggal 17 Agustus 2022 lalu. 

Dalam sidang lanjutan mantan Walikota Cimahi Ajay M Priatna kembali di gelar dengan agenda nota keberatan dari kuasa hukumnya di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Rabu 7 Desember 2022. 

Adapun penetapan tersangka terhadap mantan Walikota Cimahi itu, kata Fadli, penangkapannya itu ranahnya pra peradilan.

Ditegaskan oleh Fadly, sebagaimana KPK merupakan sebagai lembaga superbody seharusnya menangani perkara yang kelas Big Fish (Kelas Kakap). 

"Jadi KPK harus melihat, apakah ini suatu perkara yang besar, seharusnya ini menjadi suatu evaluasi di internal KPK," jelasnya.

Terkait masalah pasal penipuan yang dilakukan oleh oknum penyidik KPK, Fadly menegaskan, pihaknya sudah melaporkan ke Polres Jakarta Selatan (Jaksel). 

"Kita sudah melaporkan ke Polres Jaksel dan itu sudah berjalan, mungkin dalam waktu dekat ini Polres Jaksel akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,". 

Fadly-pun yakin, bahwa perkara tersebut lebih mendekati perkara penipuan. 

" Kita berkeyakinan perkara ini lebih mendekati daripada penipuan, sudah terbukti penyelidikannya di Bandung Barat tetapi yang di peras Walikota Cimahi," ulasnya.

Oleh sebab itu, kata Fadly, kliennya Ajay M Priatna, tidak ada kaitannya sama sekali, dalam perkara penyelidikan yang dilakukan KPK di Bandung Barat. 

Perkara ini, kata Fadly, sudah pernah berlangsung dengan saksi yang sama dan diulang lagi. 

Dimana saksi sebelumnya yang dihadirkan yakni Sekda Kota Cimahi, Asisten hingga Kepala Dinas Pemkot Cimahi pernah diperiksa di kasus gratifikasi Rumah Sakit (RS) Kasih Bunda Kota Cimahi. 

Dalam perkara Stepanus Robin Pattuju, Fadly menegaskan, semua saksi ditanya dengan materi yang sama dalam kasus rumah sakit kasih bunda. 

"Semua saksinya sama, mereka sudah 4 kali  dimintai keterangan sebagai saksi tetapi tidak menjadi dakwaan berarti tidak terbukti," ucapnya.

"Kami berharap majelis hakim yang memeriksa perkara ini lebih cermat dan mudah-mudahan mau mengabulkan eksepsi dari terdakwa dengan menghentikan perkara ini," harap Fadly. (Bagdja/Sinta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...