Langsung ke konten utama

Debit air Sungai Citarum kembali meninggalkan dampak negatif, seperti yang terjadi di RW.006 & RW.005 Desa Tanggulun

longsoran bantaran Citarum yang cukup besar dan cukup membahayakan.

Kecamatan Ibun pada hari Senin tanggal 12 Desember 2022 Pukul 15:58 WIB yang mengakibatkan telah terjadi longsoran bantaran Citarum yang cukup besar dan cukup membahayakan.

Menurut Budi Kolbiana Ansori (Sekdes Desa Tanggulun), awalnya longsoran tersebut cukup kecil dan Pemerintah Desa telah melakukan upaya menanggul dengan Karung agar tidak tambah melebar dan Pemerintah Desa pun sudah beberapa kali melaporkan dengan mengirim surat kepada BBWS Citarum dan sempat ada pengontrolan dan pengukuran namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari BBWS Citarum sebagai pemegang kewenangan penuh atas pemeliharaan Sungai Citarum tersebut dibawah Kementrian PUPR Dirjen SDA.

“saya justru lebih mengapresiasi Inisiatif warga setempat yang bergotong royong dengan suka rela juga apresiasi kepada Jajaran Citarum Harum Sektor 3 yang langsung meninjau TKP ketika musibah terjadi.” Lanjut Budi.

Dengan semakin lebar dan panjangnya longsoran bantaran Sungai Citarum ini ditambah musim hujan yang masih berlangsung tentu membuat masyarakat khawatir bantaran tersebut menjadi jebol.

Sumberdaya Pemerintah Desa disamping diluar kewenangannya dan sumberdaya masyarakat setempat sudah tidak mampu lagi melakukan upaya yang maksimal dalam penananggulangan longsoran tersebut, sehingga dibutuhkan kolaborasi Penthahelix antara Masyarakat atau komunitas, Akademisi, Badan Usaha atau Pelaku Usaha, Media dan tentu saja Pemerintah leading sector dari Citarum ini untuk bersatu padu berkoordinasi secepatnya untuk mengambil keputusan atas penanggulangan longsoran tersebut sebelum hal hal yang tidak diharapkan terjadi.
(Adie)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...