Langsung ke konten utama

Speed Trap Di RW 03 Karang Mekar Cimahi Tengah Tidak Di Bongkar, Tetapi Akan Diratakan

Pertemuan Komisi III DPRD dengan seluruh pihak terkait Speed Trap Di RW 03 Karang Mekar Cimahi Tengah

CIMAHI, RIN - Permasalahan Speed Trap atau Pita Penggaduh yang diusulkan warga RW 3 Kelurahan Karang Mekar yang disetujui oleh RW dan Lurah Karang Mekar Kecamatan Cimahi Tengah.

Setelah dibangun oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Cimahi yang baru empat bulan berjalan tersebut, meminta dibongkar kembali karena mengganggu warga setempat dan menyebabkan kerusakan bangunan rumah warga sekitar hingga terjadi retak-retak.

Setelah dilakukan Sidak oleh Komisi III DPRD Kota Cimahi beberapa Minggu yang lalu, akhirnya Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi, Yus Rusnaya bersama anggota yang terdiri dari H. Enang Sahri Lukmansyah, H. Hidayat dan H. Asep Rukmansyah, mengundang pihak RW 3 Karang Mekar beserta Lurah Karang Mekar Atep Kahma Wijaya, Camat Cimahi Tengah Asep Bachtiar, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi Muhammad Nur Effendi dan Kepala Inspektorat Kota Cimahi Ipung Mustopa untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut, di ruang Komisi III DPRD Kota Cimahi, Jalan Dra. Hj. Djulaeha Karmita No. 5, Cimahi Tengah, Rabu 8 Februari 2023 pekan lalu.

Kabid Lantas Dishub Kota Cimahi Muhammad Nur Effendi saat dikonfirmasi, tetap pada pendiriannya, pihak Dishub tidak dapat membongkar speed trap tersebut, karena anggaran pembangunannya itu menggunakan anggaran APBD,

"Selain melanggar ketentuan aturan-aturan penggunaan anggaran, apabila speed trap tersebut dibongkar, maka akan menjadi temuan bagi BPK dan Inspektorat, dan sekarang tinggal melimpahkan kepada yang berwenang, solusi apa yang disepakati, kami hanya menjalankan saja," tegas Nur.

Begitu pula disampaikan Kepala Inspektorat Kota Cimahi Ipung Mustopa, saat dikonfirmasi, menegaskan bahwa pihaknya tidak mengizinkan pembongkaran speed trap tersebut,

Speed Trap di RW 03 Karang Mekar Cimahi Tengah yang akan diratakan

"Karena apabila dibongkar akan menjadi bahan temuan dan juga karena belum ada pemeriksaan dari BPK, kita lihat perkembangannya seperti apa dan solusi apa yang terbaik," pungkasnya.

Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi, Yus Rusnaya, menjelaskan usai melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait,

"Dari hasil kesepakatan bersama, terkait speed trap yang baru dibangun dan ingin dibongkar kembali, memang sangat berat, sebab pembangunannya menggunakan anggaran APBD dan melanggar secara hukum apabila dibongkar," ucap Yus.

Diterangkannya, selain itu, pembangunan speed trap tersebut juga belum diperiksa BPK,

"Jadi solusi terbaik dari kita Komisi III, cekungan speed trap tersebut diratakan dengan menambah aspal sehingga mengurangi getaran, jadi tidak dibongkar hanya diratakan saja," jelas Yus.

Terkait pembangunan perataan dan penambahan aspal speed trap tersebut, dijelaskan kembali oleh Yus,

"Warga RW 3 Kelurahan Karang Mekar telah bersepakat untuk membuat surat usulan kepada Pemerintah Kota Cimahi yang diketahui oleh RT, Lurah dan Camat setempat, kemudian surat usulan tersebut dikirimkan ke Walikota Cimahi, yang nantinya Walikota yang melimpahkan ke dinas terkait," tutupnya. (Sinta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...