Langsung ke konten utama

Anggota DPRD Kota Cimahi H. Supiyardi Tekankan Masyarakat Untuk Turut Berperan Serta Dalam Pemilu 2024, Ini Alasannya!

Anggota DPRD Kota Cimahi H. Supiyardi

CIMAHI, RIN - Dalam Reses Masa Persidangan I Tahun 2024 para konstituen harus memahami makna dari pesta demokrasi yang merupakan pesta rakyat yang dapat menentukan wakil rakyat yang paham terhadap masyarakat.


Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Supiyardi, S.Pd.I., M.Si, dalam reses yang digelarnya di Daerah Pemilihannya (Dapil) 3 Cimahi, Kelurahan Cibeureum dan Kelurahan Melong, yang bertempat di Aula Aliyardi Education Center, Jalan Rancabentang No. 256, Cibeureum Cimahi Selatan, Sabtu (27/1/2024).


"Maka dari itu, dalam reses ini selain menyampaikan beberapa tupoksi anggota dewan juga menyampaikan keberhasilan Kota Cimahi," ujar Supiyardi.


Mengingat pentingnya pesta demokrasi di tahun politik ini, maka Supiyardi menekankan kepada masyarakat untuk ikut berperan serta dalam Pilpres maupun Pileg.


"Jadi, masyarakat jangan sampai menganggap pesta demokrasi ini tidak penting, karena kita akan mencari wakil rakyat yang bagus yang berpihak pada masyarakat," terangnya.


Dengan artian, supaya masyarakat dapat memilih teman-teman anggota dewan yang kedepannya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat juga yang mampu bekerjasama dengan pemerintah kota.

Reses H. Supiyardi dihadiri 1000 konstituen yang terbagi dalam 4 sesi pertemuan

"Tidak saling memusuhi, tetapi harus yang bisa membangun kolaborasi antara lembaga eksekutif dan legislatif, sehingga kebijakan untuk masyarakat pun aman," tegas Supiyardi 


Jadi, Supiyardi melanjutkan, jangan sampai masyarakat Cimahi memilih wakil rakyat yang tidak bisa berkolaborasi dengan pemerintah (eksekutif), dengan kata lain disini masyarakat harus cerdas dalam memilih wakil rakyat kedepan.


Dalam reses kali ini, Supiyardi mengundang 1000 konstituen yang terbagi dalam 4 sesi pertemuan.


Dan dalam reses ini Supiyardi dihujani dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari konstituen seputar aspirasi-aspirasi di tahun sebelumnya yang belum terealisasi, juga aspirasi yang sudah terealisasi tetapi kurang optimal dalam pelaksanaannya.


"Seperti rutilahu yang sampai saat ini pengajuan dananya belum cair, kemudian usulan jalan pengaspalan yang sudah 2 sampai 3 kali tidak terealisasi sampai saat ini, lalu jalan setapak yang hanya dilakukan 100-200 meter dalam 1 tahun, kemudian PJG yang hanya 10 titik atau 6 titik, termasuk soal CCTV masih kurang semua," bebernya.


Tetapi karena ia sebagai salah satu anggota dalam pemerintahan, tentunya Supiyardi memberikan pemahaman kepada konstituennya mengenai anggaran pemerintah kota yang terbatas.


"Sekarang itu sistemnya kan harus dengan cara-cara SIPD, pengajuan dulu, setelah itu diproses kemudian tahun berikutnya baru terealisasi, tetapi karena banyaknya pengajuan, sedang APBD Kota Cimahi terbatas, jadi yang terealisasi juga terbatas," paparnya.


Akhirnya, dengan diberikannya pemahaman seperti ini oleh Supiyardi pada konstituennya sehingga kondusif, maka tidak ada lagi adanya pemikiran negatif dari masyarakat kepada pemerintah.


(Sinta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...