Langsung ke konten utama

Lima Parpol Besar Deklarasi Bentuk Koalisi Ikuti Konstelasi Pilkada KBB 2024


Bandung Barat, RIN - Menyongsong pilkada Kabupaten Bandung Barat 2024, Lima partai politik yakni Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan, Nasdem sepakat untuk menjalin koalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kesepakatan ini diumumkan usai penandatanganan perjanjian kerjasama yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2024, di kawasan wisata Situ Ciburuy tepatnya di gedung sejarah ciburuy, Padalarang.


Dari ke lima partai koalisi tersebut ada beberapa nama yang mewakili masing -masing partai, Dadan Supardan Ketua Golkar dari Gerindra, Pipih, PKB, Asep Dedi, PAN, Asep Bayu dan Nasdem, Didin.


Ketua penyelanggara kegiatan, Solihin menyebutkan Koalisi 5 partai yang di gagas oleh ke lima pengurus partai ini bisa menjadi kekuatan besar untuk menghadapi pilkada 2024 di Bandung Barat.


Dan, kata dia kesepakatan yang telah diteken merupakan langkah yang diambil menyadari bahwa setiap partai tidak bisa sendiri mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati.


Meski sudah 5 partai menyatakan sepakat akan bergandengan menghadapi Pilkada November mendatang, Solihin menyatakan bahwa koalisi ini masih terbuka bagi partai lain yang ingin bergabung.


“Insya Allah, kesepakatan dan kebersamaan ini terjalin dengan baik, kita semua kelima partai akan solid terus sampai pada pengusungan calon Bupati atau wakil Bupati. Koalisi ini masih terbuka juga untuk partai lain apabila ingin bergabung, tidak dibatasi lima ini,” terangnya.


MoU yang ditandatangani oleh kelima partai tersebut menandai komitmen untuk mencalonkan calon bupati dan wakil bupati KBB pada Pilkada 2024. Meski belum ada nama yang diusulkan, partai-partai dalam koalisi ini memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati.


“Saya mohon doa restu agar kesepakatan ini dapat membawa berkah, dan menghasilkan pemimpin KBB di Pilkada tahun 2024 sesuai dengan harapan kita semua,” imbuhnya.


Dipaparkan, Solihin pada mekanisme pengaplikasiannya sebelum ke 5 partai itu mengusung siapa calonnya terlebih dahulu melewati tahapan kajian terhadap akumulasi persepsi yang mengerucut kepada pengambilan keputusan bersama.


"Kesepakatan ini merupakan hasil dari pertemuan sebelumnya, di mana setiap partai diberi kebebasan untuk berimprovisasi dalam pendaftaran calon terbaiknya yang sama untuk pembangunan Bandung Barat yg kita cintai ini," urainya.


Selanjutnya akan melalui proses keputusan DPD dan DPP masing-masing partai, dengan target penentuan nama yang diusung hingga ambang batas penentuan.


“Ditargetkan hingga kesepakatan ini ditandatangani sudah memunculkan nama yang di usung, mudah -mudahan sebelum tanggal itu kita sudah punya nama,” pungkasnya. (Asker)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...