Langsung ke konten utama

Inkrah Secara Yuridis Penonaktifan Ketua IPSI KBB, Plt Asep Syamsul Falah Segera Gelar Muscablub



Bandung Barat, RIN - Sebagai salah satu cabang olahraga prestasi yang diakui oleh negara, pencak silat kini mengalami perkembangan pesat di dunia. Apalagi setelah pencak silat dikukuhkan sebagai warisan budaya tak benda (world intangible heritage) asli dari Indonesia, pada tanggal 12 Desember 2019 di Bogota, Kolombia melalui badan UNESCO PBB.


Untuk itu, sangatlah penting IPSI sebagai induk organisasi cabang olahraga pencak silat prestasi terus meningkatkan kualitas dan kuantitas perguruan pencak silat juga para atletnya. 


Demikian diungkapkan oleh Asep Syamsul Falah salah seorang Plt Ketua Pengcab IPSI KBB, yang didampingi oleh 'partner'nya Nurzaman Muh. Noor pada saat sosialisasi SK Pengprov IPSI Jabar Nomor: Skep.06/VII/2024 tentang Pemberhentian Asep Hendra Maulana sebagai Ketua Pengcab IPSI KBB 2020-2024, dan SK Pengprov IPSI Jabar Nomor: Skep.07/VII/2024 tentang Penunjukan Plt Pengurus Pengcab IPSI KBB.


"Jadi, dengan terbitnya kedua SK Pengprov IPSI Jabar ini maka seluruh aktivitas Pengcab IPSI KBB berada di bawah kendali saya dan Pak Nurzaman. Kalau beberapa waktu yang lalu kita mendengar bahwa akan adanya Muscab IPSI KBB pada tanggal 4 Agustus 2024, dan sudah ada pembentukan kepanitiaan (SC/OC) dengan sendirinya batal, dan proses yang sudah dilakukan akan ditinjau ulang." Tegas Asep Syamsul di hadapan para pimpinan perguruan silat anggota IPSI KBB kemarin (28/07/2024) di Gedung Seni Cibacang Desa Cipeundeuy Padalarang.


"Kami memandang bahwa titimangsa habisnya masa jabatan Saudara Asep Hendra Maulana adalah bulan Nopember 2024, maka seandainya terjadi rencana Muscab dimajukan waktunya itu adalah Muscablub, dan pasti terjadi sesuatu yang luar biasa terjadi (force majeur)." Tambahnya.


"Bagaimana dengan nasib para atlet perguruan yang sudah menyiapkan diri untuk menghadapi Seleksi Kejurda Jabar akhir bulan Agustus nanti? Apakah tidak akan berimbas dengan terbitnya kedua SK Pengprov IPSI Jabar tersebut?" Tanya Pendrik, Ketua PPS Sancang Kuning.


"Untuk urusan Seleksi Kejurda Jabar kita akan laksanakan sesuai dengan arahan Pengprov IPSI Jabar. Toh, Wakil Ketua IPSI KBB Bidang Pembinaan Prestasi sudah menggaransi pelaksanaannya." Imbuhnya.


Sementara itu, Wanda Irawan sebagai Ketua Bidang Hukum Pengcab IPSI KBB menerangkan adalah sebuah keharusan bagi para perguruan pencak silat di IPSI KBB mentaati kedua SK tersebut.


"Dari perspektif hukum yang saya pahami, jelas keputusan Pengprov IPSI Jabar sudah inkracht, tidak perlu diperdebatkan lagi. Seandainya ada ketidak puasan dari pihak Asep Hendra Maulana, silahkan yang bersangkutan menanyakannya kepada Pengprov IPSI Jabar atau bahkan ke PB IPSI di Jakarta." Ungkapnya.


"Jangan sampai Asep Hendra Maulana memberikan pemahaman yang salah kepada seluruh pengurus Pengcab IPSI KBB dan perguruan pencak silat yang diundang olehnya. Demikian pula, rekan2 perguruan pencak silat anggota IPSI KBB jangan mau 'dibodohi' dengan ungkapan dia akan membawanya ke ranah hukum di PB IPSI, karena jelas dan tegas mekanisme penerbitan SK penonaktifan dia sudah dilakukan oleh Komisi Disiplin dan Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi Pengprov IPSI Jabar." Tambahnya.


Pada akhirnya secara konklusif, rapat silaturahmi dan konsolidasi perguruan pencak silat anggota IPSI KBB itu menyepakati untuk mendukung langkah Plt Pengurus Pengcab IPSI KBB dalam mempersiapkan Muscablub dan juga Seleksi Kejurda IPSI Jabar.


"Sudah saatnya kita bergandengan tangan dalam meningkatkan prestasi pencak silat KBB di tingkat Jabar. Kita sepakati agar di masa depan pencak silat mampu menyumbang medali emas dalam event resmi keolahragaan Jawa Barat." Pungkas Asep Syamsul Falah. (Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...