Langsung ke konten utama

Panggung Megah Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda ke-5 Jawa Barat Tahun 2025: Melestarikan Warisan Budaya Bangsa


Cimahi RIN, 25 Juli 2025 – Semangat pelestarian budaya Sunda berkobar di Kota Cimahi dengan diselenggarakannya Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda ke-5 tingkat Jawa Barat Tahun 2025. Acara akbar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Cimahi ke-22 dan sekaligus menyemarakkan HUT Provinsi Jawa Barat ke-80, menegaskan komitmen untuk menjaga dan mengembangkan tradisi adiluhung masyarakat Sunda.

Sebanyak 20 grup seni terbaik dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat turut ambil bagian dalam kompetisi bergengsi ini. Para peserta menampilkan beragam kreasi upacara "Mapag Panganten Sunda," sebuah prosesi penyambutan pengantin yang kaya akan nilai filosofis dan estetika. Kehadiran perwakilan dari berbagai daerah ini menunjukkan tingginya antusiasme dan upaya kolektif dalam melestarikan seni pertunjukan tradisional ini.

Dalam kesempatan terpisah, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyampaikan harapannya yang besar terhadap keberlangsungan seni budaya Sunda, khususnya upacara "Mapag Panganten." "Seni budaya Sunda 'Mapag Panganten' adalah warisan tak ternilai yang harus kita jaga bersama," ujar Ngatiyana dengan penuh semangat. "Saya berharap agar seni ini dapat selalu eksis, tidak hanya sebagai pertunjukan semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda."


Ngatiyana menambahkan, pentingnya regenerasi dan inovasi dalam pelestarian budaya. "Kita harus terus mendorong generasi muda untuk mencintai dan mempelajari seni tradisional ini. Selain itu, kolaborasi antara seniman, pemerintah, dan masyarakat juga krusial untuk memastikan bahwa 'Mapag Panganten' tetap relevan dan diminati di era modern ini," tegasnya.

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi sebagai penyelenggara, berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Cimahi sebagai kota yang berbudaya dan memiliki identitas kuat

Acara Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda ke-5 Jawa Barat Tahun 2025 ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi antar pegiat seni budaya, serta pendorong semangat masyarakat untuk terus melestarikan kekayaan budaya bangsa. Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni tradisional dapat terus hidup dan berkembang di tengah gempuran modernisasi, selama ada komitmen dan dukungan dari semua pihak.

(AS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...