Langsung ke konten utama

Jelang Mudik Pemkot Cimahi Bersama TNI/Polri Lakukan Penyekatan

Ragam Indonesia News Cimahi 4 Mei 2021

Menghindari ekspansi massif masyarakat jelang mudik Lebaran dimasa pandemi, Forkopimda beserta satuan petugas (satgas) Covid-19 kota Cimahi akan melaksanakan evaluasi PPKM mikro dan dilanjutkan dengan perencanaan penyekatan terhadap pemudik bagi warga kota Cimahi khususnya dan pendatang yang memasuki kota Cimahi.


"Dalam hal ini kita dengan Kapolres sudah koordinasi tentang awal perencanaan tentang penyekatan-penyekatan yang dilakukan di Cimahi termasuk mendirikan pos-pos yang yang menjadi titik masuk dan keluar bersama tim gabungan TNI dan Polri bersama Satpol PP," Ujar PLT Ngatiyana ketika dikonfirmasi media.


Selain itu, lanjut Ngatiyana juga dilakukan pelarangan melalui pemeriksaan kepada masyarakat khususnya yang akan melaksanakan shalat tarawih maupun Idul Fitri. Namun, ujar Ngatiyana bahwa bagi yang berada di zona hijau dan kuning boleh melakukannya tapi bagi masyarakat yang berada di zona merah dan oranye pelaksanaan shalat dilaksanakan di rumah masing-masing. Hal itu juga, kata dia berlaku termasuk didaerah-daerah terbuka dikota Cimahi dengan catatan kekuatannya hanya 50 persen tidak diperkenankan secara besar-besaran melakukan kegiatan.


"Termasuk di alun-alun kota Cimahi ataupun mesjid yang berada di Cimahi, tidak digunakan untuk melaksanakan shalat Id sehingga terpecah di wilayah daerah masing-masing. Karena cimahi masih zona orange sehingga kita pecah tidak dilaksanakan secara terpusat atau massif sehingga dilakukan penyekatan-penyekatan jangan sampai terjadi penyebaran virus covid-19 semakin tinggi," jelasnya.


Ngatiyana mengingatkan bahwa pemberlakuan itu bukan berarti Pemerintah maupun TNI/Polri benci kepada masyarakat tetapi, ia khawatir terhadap kasus kejadian di India yang  satu kali 24 jam terjadi penyebaran virus covid-19 sampai 304 ribu lebih tersebut terjadi di kota Cimahi.

"Bagi kita bukan benci kepada masyarakat, justeru kita sayang kepada masyarakat agar sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga dilakukan penyekatan,"Tandasnya.


Ketentuan tersebut, lanjut Ngatiyana akan direalisasikan mulai tanggal 6 sampai 17 Mei dengan pelaksanaan secara ketat di kota Cimahi, bagi warga yang akan masuk kota Cimahi, kata dia akan ada pemeriksaan di pos masing-masing apabila tidak memenuhi persyaratan maka akan diberikan dua pilihan yaitu putar balik atau melakukan karantina mandiri selama 5 hari mandiri dengan biaya sendiri diwilayah kota Cimahi.


"Kita siapkan segala sesuatunya dan berkoordinasi dengan hotel cimahi untuk karantina dan juga mess-mass TNI yang bisa digunakan untuk karantina mandiri," terangnya.


Adapun nantinya, tambah dia karantina bukan secara protokol covid-19 melainkan seperti biasa karena menurutnya bukan untuk orang yang terkena covid melainkan orang sehat yang mau mudik ke kota Cimahi.


Kemudian, ungkap Ngatiyana ada beberapa kriteria bagi kendaraan yang di ijinkan masuk atau keluar wilayah cimahi yaitu kendaraan logistik kemudian kendaraan yang mempunyai tugas sehingga memiliki surat jalan dan sebagainya lalu terhadap warga yang mempunyai keperluan darurat karena hendak menengok saudaranya yang sakit atau meninggal dunia dengan membawa surat keterangan dari kelurahan masing-masing.


"Demikian saya sampaikan. Semoga masyarakat memaklumi dengan adanya peraturan ini mengingat situasi dan kondisi saat ini" tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...