Langsung ke konten utama

PEMKOT CIMAHI GELAR SOSIALISASI OSS-RBA BAGI PELAKU USAHA

Ragam Indonesia News 9 November 2021

  Terpuruknya ekonomi akibat pandemi Covid-19 terjadi di seluruh daerah di Indonesia, bahkan di dunia. Upaya percepatan pemulihan ekonomi kini gencar dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah guna mengembalikan roda ekonomi daerah. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah dengan meluncurkan System Online Single Submission Risked Based Approach (OSS-RBA) yang merupakan izin usaha yang diberikan kepada para pelaku usaha untuk memulai dan menjalankan kegiatan usahanya yang dinilai berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha. Sistem ini dirancang untuk memudahkan para pelaku usaha dalam mengurus perizinan usahanya. Hal ini merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.OSS-RBA diluncurkan secara resmi pada tanggal 9 Agustus 2021 lalu oleh Presiden Jokowi.

Sistem OSS berbasis risiko ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keterbukaan, dan keterjaminan dalam mendapatkan izin berusaha bagi para pelaku usaha di Indonesia. Melalui layanan OSS berbasis risiko, para pelaku usaha mikro dan kecil diharapkan akan lebih mudah dalam mendapatkan izin berusaha, terutama dalam mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).

OSS-RBA wajib digunakan oleh pelaku usaha, Kementerian atau Lembaga, Pemerintah Daerah, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB). Namun pada pelaksanaannya masih terjadi beberapa kendala. Tidak sedikit para pelaku usaha mengalami kesulitan dalam penerapan SSO-RBA. Oleh karenanya Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi OSS-RBA bagi para pelaku usaha di Kota Cimahi untuk memberikan solusi pada para pelaku usaha yang kesulitan menggunakan OSS-RBA.

Kegiatan Sosialisasi OSS-RBA bagi Pelaku Usaha ini diselenggarakan pada hari Selasa (9/11/2021) secara hibrida. Kegiatan offline diselenggarakan di Horison Green Forest Resort, Cihideung, Kabupaten Bandung Barat dan juga secara online bagi pelaku usaha yang belum bisa mengikuti kegiatan ini secara langsung. Kegiatan offline dihadiri lebih dari 30 pelaku usaha yang terdiri dari pelaku industri sedang dan besar; serta pelaku usaha kecil dan memengah (UMKM).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Plt. Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana, ini menghadirkan narasumber Septiria Christina, STP., MAB dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Achmad Saefudin, S.H. dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dalam sambutannya Ngatiyana mengakui akibat pandemi Covid-19 perekonomian Kota Cimahi pun terdampak cukup besar. Selain menurunnya tingkat ekonomi, penurunan di sektor eksport dan import, penurunan nilai agregat atau total investasi, hingga naiknya tingkat pengangguran. Ia mengatakan hal ini harus menjadi perhatian yang serius bagi upaya memulihkan perekonomian kota pada beberapa tahun kedepan.

“Hal yang dapat kita lakukan adalah dalam lingkup pengembangan ekonomi lokal kota. Hal ini dilakukan melalui dua cara yaitu memangkas ekonomi biaya tinggi melalui penyederhanaan perizinan dan mendongkrak kinerja UMKM,” Ngatiyana menjelaskan.

Ngatiyana mengungkapkan dukungannya pada peluncuran sistem OSS-RBA ini, “Perluncuran OSS-RBA ini sangat stategis untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dampak dari pandemi Covid 19.”

Ia pun menghimbau para ASN Kota Cimahi untuk memperlajari secara lebih mendalam, membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan segera melaksanakan penyesuaian – penyesuaian yang diperlukan sesuai peraturan yang berlaku.

Lebih lanjut Ngatiyana meminta jajaran stafnya untuk terus melakukan inovasi, “…di tengah – tengah pandemi lakukan juga inovasi untuk pelayanan kepada masyarakat. Hal ini bisa melalui penyediaan konsultasi secara daring dan terjadwal melalui zoom meeting dengan pemohon izin, juga dapat dikombinasikan dengan konsultasi offline secara terbatas dengan melihat kondisi penyebaran covid dan tetap menerapkan protokol Kesehatan,” tukasnya.

Ngatiyana berharap dengan adanya inovasi-inovasi ini dapat segera memulihkan perekonomian Kota Cimahi, “Mudah-mudahan apa yang diperoleh dalam kegiatan sosialisasi ini dapat langsung dipraktekan dan diimplementasikan. Mudah-mudahan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Cimahi,” tutup Ngatiyana.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...