Langsung ke konten utama

Masa Transisi Kota Cimahi 2023-2026, Inilah yang Tengah Disiapkan

Ragam Indonesia News 15 Maret 2022

Pemerintah Kota Cimahi menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi hasil Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi Tahun 2017-2022. Senin (14/3/2022).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka untuk mengukur sejauhmana pelaksanaan perencanaan pembangunan yang telah dilakukan.

"Kegiatan ini dapat  memberikan informasi penting untuk membantu pemangku kepentingan, maupun pengambil kebijakan pembangunan dalam memahami, memperbaiki, dan menentukan tindaklanjut yang tepat bagi keberhasilan sebuah perencanaan pembangunan," ujar Plt.Walikota Cimahi Ngatiyana.

Dijelaskan Ngatiyana, saat ini Kota Cimahi tengah menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) masa transisi tahun 2023-2026. 

"Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan informasi yang penting dalam penyusunan RPD Kota Cimahi tahun 2023-2026," terangnya.

Berdasarkan Permendagri Nomor 86 tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa walikota melakukan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah, yang pelaksanaannya dilakukan oleh Bappelitbangda.

Selanjutnya, para kepala perangkat daerah melakukan monitoring dan evaluasi untuk capaian kinerja pada indikator kinerja utama (IKU), indikator kinerja kunci (IKK), dan terhadap indikator kinerja program dan kegiatan di perangkat daerah untuk periode sebelumnya.

Lebih jauh dikatakan Ngatiyana, tugas pengendalian dan evaluasi yang diamanatkan kepada wali kota dan didelegasikan kepada Bappelitbangda ini bukanlah hal yang mudah, karena terkait dengan banyaknya data yang harus dikumpulkan, dihitung, dan diverifikasi dengan benar, sehingga hasilnya dapat benar-benar dipertanggungjawabkan.

"Kegiatan monitoring dan evaluasi ini memiliki peran yang sangat penting, dan perlu menjadi perhatian kita bersama. Karena hasil dari monitoring dan evaluasi ini sebagai bahan bagi pelaksanaan program dan kegiatan untuk tahun selanjutnya," bebernya.

Pada tahun ini, diharapkan ketercapaian kinerja indikator-indikator tersebut dapat lebih meningkat. 

Oleh karena itu, lanjut Ngatiyana, dalam menyusun perencanaan suatu kegiatan sangat penting untuk menyusun rencana monev yang akan dapat memberikan kemudahan untuk memverifikasi output atau outcome  yang  menjadi target dan sasaran pembangunan.

“Hasil kegiatan monitoring dan evaluasi akan memberikan gambaran capaian tujuan pembangunan, dan juga hasil evaluasi program yang hasilnya dapat menjadi umpan balik bagi perbaikan kebijakan pembangunan di tahun perencanaan berikutnya," tandasnya. (Bagdja).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...