Langsung ke konten utama

WTP Kesembilan Kali Diraih Pemkot Cimahi karena Hasil Proses, Ini Penjelasan Sekda Dikdik

Ragam Indonesia News 26 Mei 2022

Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan menegaskan, keberhasilan Kota Cimahi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kesembilan kalinya diraih semua dari hasil proses.

Hal itu diungkapkan Sekda Kota Cimahi, usai  mengikuti Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kota Cimahi, Jalan dra Hj Djulaeha Karmita nomor 1 Cimahi Tengah,  Rabu (25/5/2022).

"Ini suatu hal yang kami pertahankan jadi penghargaan atau opini BPK, yang kesembilan  ini, semuanya hasil dari sebuah proses," tandas Dikdik.

Diakui oleh Dikdik bahwa proses yang dilakukan oleh pemkot Cimahi semua dengan keseluruhan. "Apa yang kami lakukan memang harus bisa terukur, dapat di pertanggung jawabkan untuk memenuhi kaidah-kaidah yang sudah dibentuk oleh pemerintah," tandasnya.

Dikdik pun tidak menutup kemungkinan dalam masalah WTP, Cimahi meraih terbaik ke 9 kali ini, ada persoalan-persoalan yang harus di hadapi,

"Persoalan-persoalan pasti ada, tapi Alhamdulillah tidak ada yang sifatnya terlalu prinsip, yang bisa menyebabkan berubahnya raihan WTP mungkin, tapi kita lakukan sebaik-baiknya yang sudah di tetapkan standar baku pemerintah, dan sekarang buktinya pemerintah Kota Cimahi mendapatkan WTP terbaik yang ke 9 kalinya," jelas Dikdik.

Itupun Didik saat disinggung terkait pajak adanya peningkatan, pihaknya mengakui bahwa masalah pajak sudah ada peningkatan, 

"Sudah barang tentu masalah pendapatan daerah terkait pajak juga dievaluasi, memang kita berusaha setiap tahun mengoptimalkan potensi-potensi pendapatan yang ada di Kota Cimahi, sekali lagi semua berproses, namun potensi-potensi ini di upayakan untuk di optimalkan, namun dengan catatan-catatan jangan sampai memberatkan masyarakat," imbuhnya.

Dikdikpun berterimakasih kepada masyarakat, karena penghargaan opini WTP ini, 

"Saya kira penghargaan WTP ini untuk semua, mulai eksekutif, Legeslatif, karena semua memiliki peran kerja bareng, secara bersama-sama, dan hasilnya seperti apa," tutup Dikdik. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...