Langsung ke konten utama

Sidang Paripurna APBD Perubahan Ditunda

Sekretaris Dewan H. Totong Solehudin

CIMAHI, RIN - Sidang Paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, yang rencananya akan dilaksanakan terjadwal pukul 19.00 WIB, di Gedung DPRD Kota Cimahi, Jl. Dra. Hj. Djulaeha Karmita No.5, Cimahi, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (14/9/2022).

Acara tersebut yang dihadiri oleh Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P., Sekda Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, Asisten I Maria Fitriana, Asisten II Achmad Nuryana, Kepala BPKAD Drg. Chanifah Listyarini, Kadis PUPR Hj. Metty Mustika, Kadis Lingkungan Hidup Lilik Setyaningsih, Camat dan Lurah se Kota Cimahi, Kejari, BPN, MUI, Dandim 0609 Cimahi, batal dilaksanakan.

Tepat pukul 20.00 WIB, ternyata sidang Paripurna tersebut di batalkan dan akan digelar kembali pada hari Rabu depan tanggal 21 September 2022.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Dewan H. Totong Solehudin, alasan dibatalkannya Sidang Paripurna tersebut, dikarenakan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) tidak mencapai quorum,

"Semua kembali kepada mekanismenya, bahwa semua ada tahapan-tahapannya, kenapa Rapat Paripurna ini belum dilaksanakan, karena anggota Banggar yang tidak quorum," jelas Totong.

Karena kata Totong, bila dalam rapat Banggar tidak quorum menurut Tata Tertib (Tatib), maka harus ditunda.

"Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)nya, otomatis harus disesuaikan, jadi kita menyesuaikan jadwal saja," tukasnya.

Saat disinggung batalnya Sidang Paripurna tersebut, apakah akan menghambat terhadap kegiatan lainnya?

"Saya pikir ini dinamika kok, apalagi yang namanya dinamika politik, hal ini sudah tidak aneh lagi, kalau anggota Banggar yang jumlahnya 22 orang itu, atau minimal 50 % + 1 menjadi 12 orang minimalnya, yang hadir," terang Totong.

Sedangkan, sambung Totong kembali, anggota Banggar yang dalam rapat tersebut yang jadi, kurang dari 12 anggota Banggar yang hadir, dan tentunya hal ini tidak mencapai quorum,

"Masa harus dipaksakan, ya terpaksa harus dibatalkan sampai hal ini dapat mencapai quorum yang jadi dalam rapat Banggar tersebut," tandasnya. (Sinta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...