Langsung ke konten utama

Tokoh Seniman Karawang Ajak Masyarakat Festival Goyang Karawang Libatkan TNI-Polri

Uwa Kimung saat mempersiapkan para senimannya untuk beraksi dalam festival Goyang Karawang

KARAWANG, Rin-Salah satu tokoh seniman asal Karawang yang akrab di panggil Uwa Kimung, mengajak masyarakat  untuk berpartisipasi dan ikut serta dalam pagelaran seni, yang melibatkan ribuan para pelaku seni di seluruh Kabupaten Karawang, yang disertai dengan kolaborasi bersama para anggota TNI - POLRI dalam menjaga kondusifitas di Kabupaten Karawang,

Uwa Kimung merasa bangga saat melakukan sesi latihan dengan para seniman dari seluruh penjuru Karawang, karena masyarakat Karawang yang notabenenya heterogen, baik dalam suku budaya, bahasa maupun Agama, kali ini dapat dipersatukan dalam pagelaran seni Festival Goyang Karawang.

Apalagi di Festival Goyang Karawang kali ini, melibatkan ratusan hingga ribuan orang anggota TNI - POLRI yang juga ikut serta memeriahkan Festival goyang Karawang.

"Ini merupakan momen langka, dimana Sinergitas TNI - POLRI di Kabupaten Karawang yang dibalut dengan pagelaran seni budaya, akan dipertontonkan kepada segenap masyarakat Karawang," kata Uwa Kimung, Kamis (23/02/23).

Untuk itu, Ia mewakili para seniman di Kabupaten Karawang, mengajak segenap masyarakat Kabupaten Karawang, dapat menyaksikan momen langka ini, dan berharap agar kemesraan antara TNI - POLRI beserta para pelaku seni budaya ini, untuk tetap dipertahankan.

Bahkan, Ia juga menyampaikan di Festival Goyang Karawang ini, juga diikuti para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah), yang akan membuka stand di sekitar panggung.

"Ikut juga memeriahkan Kang Sule & Miss Dakem,  yang akan menghibur segenap masyarakat Kabupaten Karawang, sebagai bintang tamu di Festival Goyang Karawang,"imbuhnya.

"Untuk masyarakat Karawang, jangan lupa hadir dan saksikan Festival Goyang Karawang, yang diadakan di Lapangan Galuh Mas Karawang, pada hari Sabtu, 25 Februari 2.023, malam Minggu sekarang," pungkasnya. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...