Langsung ke konten utama

Padat Karya Kelurahan Citeureup Serap 1409 Pekerja

Secara simbolis PJ Walikota Cimahi H Dikdik Suratno Nugrahawan membuka program padat Karya Kelurahan Citeureup dengan melepaskan burung merpati

CIMAHI, Ragam Indonesia News - Padat Karya yang di gelar di Kelurahan Citeureup dapat menampung untuk 1409 pekerja yang pengangguran dan setengah menganggur.

Acara Padat Karya Kelurahan Citeureup, dihadiri oleh PJ Walikota Cimahi, H Dikdik Suratno Nugrahawan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Yanuar Taufik, Binwil Kelurahan Citeureup Kadis BKPSDMD, Lilik Setyaningsih, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Chanifah Listyarini, Perwakilan dari Dinsos, Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS Joko Taruno, Camat Cimahi Utara Taryadi Achmad Taufik, Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi, dan Ketua LPM Kelurahan Citeureup Anugrah Hermansyah serta para Ketua RW se Kelurahan Citeureup, di Padepokan Haur Wulung Jalan Nyalindung RW 5, Cimahi Utara, Minggu (23/7/2023).

Menurut Dikdik saat dikonfirmasi usai acara, menjelaskan, bahwa kegiatan Padat Karya ini yang dilaksanakan di semua Kelurahan yang ada di Kota Cimahi,

"Saya melihat dengan adanya program Padat Karya ini yang diprakarsai oleh pemerintah Kota Cimahi, antusiasme dari masyarakat, sangat menyambut baik dan pro aktif," jelas Dikdik.

Hal ini kata Dikdik mudah-mudahan menjadi keyakinan bahwa program Padat Karya harus dilanjutkan di tahun-tahun yang akan datang,

"Karena manfaat dari Padat Karya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, seperti bagaimana kita mencoba untuk mengantisipasi, bilamana ada saudara kita yang terkena PHK atau yang setengah pengangguran, juga manfaatnya agar masyarakat menjadi peduli terhadap lingkungan, dan juga untuk mempertahankan budaya kita, kompak bersatu padu terhadap masyarakatnya," ucap Dikdik.


PJ Walikota Cimahi H Dikdik Suratno Nugrahawan saat dikonfirmasi wartawan terkait program Padat Karya

Bahkan Dikdik juga terkait One Product One RW (Opor) disetiap RW se Kota Cimahi, diharapkan harus bisa inovatif dan kreatif,

"Jadi hasil-hasil yang di tampilkan kreatifnya dari setiap RW ini, dari hasil pemikiran inovatif dan kreatif ini, mudah-mudahan bisa kita nilai secara ekonomi," tandas Dikdik.

Harapan Dikdik dari ketiga tersebut, seperti Padat Karya, OPOR, Inovatif dan Kreatif dapat di lakukan oleh setiap RW, 

"Ini menjadi penguatan bagi Cimahi untuk membangun ekonomi Kotanya," tutup Dikdik.

Hal yang sama diungkapkan oleh Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi, bahwa maksud dan tujuan kegiatan Padat Karya ini adalah, terserapnya pekerja bagi penganggur dan setengah penganggur,

"Juga untuk meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di wilayah RW, serta untuk meningkatkan pendapatan bagi penganggur dan setengah penganggur, dan memupuk rasa kegotong Royongan di masyarakat kelurahan 🙏 Citeureup," terang Rusli.

Dan terkait masalah anggaran program Padat Karya Tahun 2023, kata Rusli bersumber dari anggaran APBD Kota Cimahi.

Dijelaskan pula oleh Rusli, bahwa pihaknya telah menerima proposal dari seluruh Ketua RW se Kelurahan Citeureup,

"Terdapat 1409 pekerja yang terlibat langsung pada program Padat Karya tahun ini," jelasnya.

Kegiatan tersebut tambah Rusli, bahwa kegiatan Padat Karya tersebut,

"Bahwa berbagai kegiatan Padat Karya tahun 2023 ini dilaksanakan langsung oleh seluruh Ketua RW, dan melibatkan masyarakat nya sebagai pekerja," ucapnya.

Kegiatan-kegiatan tersebut yang dilakukan oleh masyarakat, seperti kebersihan lingkungan, pembersihan jalan setapak, pembersihan saluran air, pembersihan gorong-gorong, pembersihan kantor RW dan kegiatan-kegiatan lainnya.

"Bahkan untuk masalah penanggulangan banjir, aliran sungai sudah dibersihkan dan dilakukan oleh RW 2 dan RW 8, drainase dibersihkan oleh RW 5, RW 6 dan RW 12, termasuk di titik batas Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, dimana saluran air tersumbat oleh sampah dan sedimen-sedimen tanah," tandas Rusli.

Harapan Rusli, ditahun yang akan datang kegiatan yang serupa ini dapat kembali dilaksanakan,

"Karena secara nyata beberapa pekerjaan, perawatan kebersihan lingkungan yang belum tersentuh oleh Dinas atau instansi terkait, dapat dikerjakan dengan melibatkan masyarakat langsung, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkasnya.

Acara terakhir yang dilaksanakan sebagai simbolis dibukanya program Padat Karya di Kelurahan Citeureup, PJ Walikota Cimahi beserta jajarannya masing-masing melepas burung merpati.(Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...