Langsung ke konten utama

Pemkot Cimahi Hadirkan Aplikasi Dilan PPKS

PJ Walikota Cimahi H Dikdik Suratno Nugrahawan (tengah) Didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Yanuar Taufik (kiri) saat menghadiri Rakor peluncuran Aplikasi Dilan PPKS.


CIMAHI, RIN - Dinas Sosial Kota Cimahi dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Cimahi menggelar Rapat Koordinasi Bidang Sosial Tingkat Kota Cimahi tahun 2023, di Aula Gedung A, Kamis (20/07/2023).Untuk mendorong optimalisasi pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat, maka acara tersebut dihadiri oleh unsur Perangkat Daerah, Koordinator Kecamatan, Pendamping Sosial PKH se-Kota Cimahi, Pekerja Sosial kelurahan se-kota Cimahi, Puskesos se-kota Cimahi, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) se-Kota Cimahi, Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tagana Kota Cimahi, Tim Reaksi Cepat (TRC), Ketua Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Cimahi.

Fokus utama dalam rapat koordinasi tersebut adalah tujuannya untuk mengoptimalisasikan sebuah aplikasi Dilan PPKS (Digitalisasi Layanan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang diharapkan, dapat  meningkatkan kepekaan dan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemberian pelayanan sosial serta pemantauan pelaksanaan program kesejahteraan sosial.

Program digitalisasi ini diimplementasikan sebagai respons terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang cepat, mudah, dan transparan.

Seperti yang disampaikan oleh Pj. Walikota Cimahi, H. Dikdik Suratno Nugrahawan saat membuka Rakor tersebut menyampaikan,  pemerintah terus berkomitmen untuk memperbaiki dan mengoptimalisasi pelayanan kesejahteraan sosial di Kota Cimahi.

Dengan hadirnya aplikasi Dilan PPKS dan berbagai strategi penyelesaian masalah yang diusulkan, diharapkan seluruh warga masyarakat yang memerlukan pelayanan kesejahteraan sosial dapat dengan mudah dan cepat mengakses layanan yang dibutuhkan.Tidak itu saja, bahkan Dikdik, mengajak juga untuk seluruh peserta rapat dapat terus berkolaborasi dan berkoordinasi dalam upaya mencapai kesejahteraan sosial yang lebih baik dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat di Kota Cimahi.

“Saya percaya bahwa digitalisasi layanan perlu pelayanan kesejahteraan sosial (Dilan PPKS) adalah salah satu inovasi dinas sosial kota Cimahi yang akan membantu mempercepat dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesejahteraan sosial” ajak Dikdik.

Selanjutnya kata Dikdik, dirinya juga menyampaikan harapannya agar rapat koordinasi ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan menjadi pijakan yang kuat untuk mewujudkan pelayanan optimal bagi penerima pelayanan kesejahteraan sosial di Kota Cimahi.

Dikdik juga mengingatkan,  pentingnya kolaborasi dan keterpaduan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, sebagai kunci utama dalam memajukan kualitas hidup di masyarakat.

Selain membahas aplikasi Dilan PPKS, dalam rapat koordinasi tersebut juga membahas  beberapa permasalahan dalam penanganan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, seperti terbatasnya informasi petugas mengenai directory layanan sistem sumber, kurangnya SDM yang menerima informasi permasalahan sosial dan sistem sumber, serta terbatasnya anggaran untuk menyediakan bahan-bahan informasi layanan.

“Guna mengatasi permasalahan tersebut, beberapa alternatif solusi telah diusulkan, antara lain mendorong keterlibatan masyarakat, peningkatan literasi digital masyarakat, dan peningkatan koordinasi lintas sektor dan wilayah,” imbuhnya.

Implementasi strategi penyelesaian masalah ini diharapkan akan memperbaiki pengelolaan data dan respons terhadap kebutuhan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial di Kota Cimahi.

Sejalan dengan Dikdik Asisten Pemerintahan dan Kesra Yanuar taufik dalam laporannya juga menyampaikan harapannya dengan implementasi DilanPPKS, akses pelayanan sosial dapat lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, dan masalah sosial dapat ditangani secara lebih efisien dan transparan.

“Dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang kuat, diharapkan Kota Cimahi akan menjadi contoh dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berdaya guna dan berkeadilan bagi seluruh warganya,” ucap Yanuar pula.

Dengan Dilan PPKS, masyarakat dapat melaporkan masalah sosial dengan mudah melalui perangkat elektronik yang terhubung dengan internet seperti HP, tablet, laptop, atau komputer.

“Pelaporan harus cepat, tepat, dan transparan sehingga masyarakat pelapor mengetahui apakah masalahnya telah dilayani, belum dialayani, atau tidak dapat dilayani. Dilan PPKS juga memungkinkan publik untuk melaporkan berbagai masalah sosial yang diakui oleh pemerintah dan belum mendapat layanan sosial dengan baik,” tambah Yanuar. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...