Langsung ke konten utama

Sebesar Rp 6,4 Miliar Disiapkan untuk Penyambungan Air Bersih ke 1500 Rumah di Cimahi Selatan

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi ,Endang.


CIMAHI, RIN - Sebanyak 1.500 rumah warga di wilayah Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah dan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi,  bakal tersambung air bersih tahun ini. Tahapannya saat ini sudah memasuki lelang.

“Tahun ini rencananya kita pasang 1.500 sambungan rumah (SR) untuk wilayah Cigugur Tengah di RW 09 dan 18 serta di Cibeureum RW 15, 16, 26, dan 27,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi, Endang, Senin (4/9/2023).

Dijelaskan Endang, untuk pemasangan sambungan air bersih baru itu pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp 6,4 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi tahun 2023.“Sekarang masih proses lelang. Anggarannya sekitar Rp 6,4 miliar,” terangnya.

Endang mengungkapkan, pelayanan air bersih untuk sambungan baru itu akan didistribusikan dari Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) yang dikelola Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), yang kapasitas produksinya dilakukan penambahan tahun ini.

Semula SPAM tersebut hanya mengelola 50 liter per detik air bersih setiap harinya untuk memasuk terhadap 4.550 sambungan rumah di wilayah Cigugur Tengah dan Karangmekar. Namun kini bakal bertambah menjadi 80 liter per detik.

“Kita sudah mulai untuk tambahan produksinya. Jadi nanti air baku yang diproduksi jadi 80 liter per detik karena ada tambahan 30 liter per detik,” ujar Endang.

Meski ada penambahan kapasitas, Endang memastikan ketersediaan sumer air baku yang berasal dari Sungai Cimahi masih aman meskipun saat ini ada penurunan debit karena musim kemarau berkepanjangan.

“Aman untuk pasokan air baku karena sisa debit masih cukup besar. Debit total sekitar 120 liter per detik, yang diambil untuk air baku 50 liter detik,” terang Endang.

Endang melanjutkan, ketersediaan air bersih yang ada di SPAM yang berada di kawasan perkantoran Pemkot Cimahi itu masih bisa menyuplai bantuan bagi warga yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau tahun ini. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...