Langsung ke konten utama

Sandiaga Salahudin Uno Nilai Produk Ekonomi Kreatif Asal Kota Cimahi Bisa Buka Peluang Usaha

Sandiaga Salahudin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, menilai bahwa produk ekonomi kreatif di Kota Cimahi, Jawa Barat memiliki potensi yang sangat luar biasa yang bisa membuka peluang usaha.


Cimahi – Sandiaga Salahudin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, menilai bahwa produk ekonomi kreatif di Kota Cimahi, Jawa Barat memiliki potensi yang sangat luar biasa yang bisa membuka peluang usaha.

“Banyak sekali produk-produk subsektor ekonomi kreatif yang punya potensi di Kota Cimahi, yang bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” terang Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno usai melakukan dialog bersama para komunitas ekonomi kreatif asal Kota Cimahi yang dikemas dalam forum Nemuin Komunitas (Netas) dengan tema Inovasi Produk Kreatif Lokal. Acara itu digelar di Inaka Coffe, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Untuk itu sebagai langkah awal, Sandiaga Uno mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk mengajukan proses uji petik sehingga bisa ditetapkan sebagai kota kreatif. Sebab menurutnya, potensi ekonomi kreatif di kota mungil ini memiliki peluang usaha yang cukup lebar.

“Kami mendorong Kota Cimahi untuk mengajukan proses uji petik sehingga bisa ditetapkan sebagai kota kreatif,” ujar Sandiaga Uno.Dalam dialog dengan para komunitas ekonomi kreatif itu, kata dia, pihaknya ingin
memberikan penguatan kepada para komunitas ekonomi kreatif di Kota Cimahi. “Jadi inilah inovasi-inovasi, produk-produk lokal dari Kota Cimahi yang malam ini kita berikan penguatan,” ucap Sandiaga Uno.

Dirinya juga menemukan hal menarik ketika berbincang dengan puluhan komunitas di Kota Cimahi. Dimana dia menemukan adanya komunitas terapi cinta.

“Alhamdulillah tadi kita sempat menangkap aspirasi dari komunitas UMKM sampai komunitas aksara kuno Sunda, komunitas E-Sport. Ada dari komunitas yang menarik, terapi cinta. Jadi kalau yang cintanya sempat hilang datanglah ke Kota Cimahi, bisa kembali melalui terapi cinta oleh Bunda Mei,” ucapnya. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...