Langsung ke konten utama

Pasar Rakyat tak Boleh Tertinggal oleh Pasar Modern, Ini yang Dilakukan Pemkot Cimahi

Agar pasar rakyat tidak kalah saing dengan pasar Modern, Sekda Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan gelar pembinaan.


CIMAHI, RIN - Pemerintahan Kota Cimahi memberikan dukungan pada pasar rakyat, agar pasar rakyat tidak tertinggal oleh Pasar Modern atau e-comerce melalui digtalisasi pasar rakyat.

Di samping itu pihak Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UK, dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, juga telah menyelenggarakan pembinaan Pengelola Pasar Rakyat, diselenggarakan di gedung Technopark Jumat (17/05/2024).

Kegiatan itu diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari pengelola pasar, paguyuban pasar di tiap pasar rakyat dan unsur aparat pengelola pasar di tujuh pasar yang ada di Kota Cimahi.

Tujuan dilaksanakan kegiatan Pembinaan Pengelola Pasar Rakyat Kota Cimahi, menurut Sekretaris Dinas Disdagkorperin Kota Cimahi ,Taufik Ahmad Taryadi, selain untuk mendorong terlaksananya digitalisasi pasar rakyat adalah untuk meningkatkan daya saing antara pasar rakyat dengan pasar modern.

“Demi menciptakan kenyamanan bagi para pedagang dan konsumen dalam melaksanakan transaksi jual beli, menjalin kerjasama kemitraan dalam hal peningkatan pengelolaan pasar, serta untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pasar rakyat,” ucap Taufik.

Hal itu dilakukan melalui Program Sekolah Pasar sebagai bentuk dorongan Pemerintah Daerah Kota Cimahi untuk menambah pengetahuan dan kompetensi pengelola pasar agar dapat bersaing dengan pasar modern.

Agar tak Tertinggal

Sekretaris Daerah Kota Cimahi,  H Dikdik Suratno Nugrahawan menyebutkan, tujuan dilaksanakannya pembinaan bagi para pengelola pasar rakyat adalah untuk mendukung perkembangan pasar rakyat agar tidak tertinggal oleh pasar modern atau e-comerce,

“Kenapa ini dilakukan tentu dengan harapan para pengelola pasar rakyat ini bisa berhasil dalam profesinya kita berharap pertumbuhan pasar rakyat yang ada di Cimahi bisa semakin berkembang dan tentu ini menjadi PR bagi kami pemerintah daerah agar keberadaan pasar modern tidak memberikan dampak pada pasar tradisional,” tandas Dikdik.

Dikdik juga menyebutkan bahwa pasar rakyat merupakan salah satu komponen penting dalam roda ekonomi daerah.  Salah satu cara agar pasar rakyat dapat bertahan di tengah gempuran e-comerce  adalah dengan melakukan digitalisasi pasar rakyat. Pemerintah pusat pun sangat mendorong agar pasar rakyat dapat terus berkembang mengikuti perkembangan jaman yang beralih ke era digital.

“Seluruh pasar rakyat diharapkan dapat menjadi pasar digital, dimana untuk menuju proses pasar digital sangat dibutuhkan kerjasama dan peran serta pengelola dan paguyuban pasar rakyat untuk memberikan edukasi dan dorongan kepada para pedagang pasar rakyat yang ada di Kota Cimahi untuk beralih ke pasar digital,” terangnya.

Bahkan, Dikdik juga menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu pemulihan ekonomi para pedagang pasar rakyat dengan memperbaiki pengelolaan dan digitalisasi pasar rakyat.

Karena menurut Dikdik, agar pasar rakyat dapat ramai pengunjung di perlukan pengelolaan pasar yang baik sehingga pengunjung pasar rakyat dapat merasa nyaman dan aman untuk berbelanja di pasar rakyat.

Terkait perubahan budaya berbelanja masyarakat, Dikdik beranggapan hal itu harus dijadikan sebagai motivasi bagaimana perubahan yang terjadi saat ini menuntut setiap orang untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

“Dunia digital seharusnya bisa kita manfaatkan dalam rangka pengembangan usaha, kita mengenal yang namanya juga marketing atau marketplace Kenapa tidak kita manfaatkan hal seperti itu, hanya barangkali dituntut untuk para pedagang ini paham tentang hal itu, dan untuk itu kami pun dari pemerintah kota menyediakan fasilitas tersebut. Di sini juga ada komunitas yang tepat memiliki minat bakat untuk pengembangan teknologi, silahkan bangun kerjasama yang baik agar dapat mengoptimalkan penjualan melalui internet,” ucapnya.

Dikdik berharap dengan diadakannya kegiatan Pembinaan Pengelola Pasar Rakyat ini para pengelola dan paguyuban pasar dapat menjalin kerjasama kemitraan dalam hal peningkatan pengelolaan pasar dan ikut serta mendorong para pedagang pasar rakyat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dan keamanan pangan yang di jual di pasar,

“Kami berharap kepada semua pihak dapat terus bekerjasama dengan kami guna memajukan pasar rakyat di Kota Cimahi,” bebernya. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...