Langsung ke konten utama

Deskripsi tentang Kantor Desa Kertawangi


 Bandung Barat, RIN - Dalam pembangunan Kantor Desa Kertawangi menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap detail arsitektur dan interior dalam menciptakan kesan yang menonjol dan memikat bagi pengunjung. Dengan nuansa putih yang dominan, bangunan ini memancarkan kesan bersih dan modern, yang tampak serasi dengan tata letak ruang yang alami dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya.


Warna putih dalam arsitektur, seperti yang Anda sebutkan, memang memiliki sejarah panjang dalam estetika desain. Ikon-ikon arsitektur seperti Le Corbusier dan Richard Meier telah membuktikan bahwa penggunaan warna putih melampaui tren sementara. Putih memberikan kesan kesederhanaan, kemurnian, dan keabadian, serta mampu mempertegas bentuk dan garis bangunan tanpa terganggu oleh warna lain yang mungkin mempengaruhi suasana atau mood ruang.


Di Kantor Desa Kertawangi, pilihan arsitektur ini juga dilengkapi dengan penataan interior yang apik dan alami. Penggunaan elemen dekoratif yang menyatu dengan alam membuat suasana ruang menjadi nyaman dan mengundang, memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi setiap pengunjung. Selain itu, kebersihan halaman parkir dan penampilan bangunan yang selalu terjaga menambah daya tarik dan membuat kantor desa ini terlihat menonjol dibandingkan bangunan sekitarnya.


Keberhasilan menciptakan kualitas arsitektur dan interior yang menawan di sini tak lepas dari peran Kepala Desa (Steve Ewon atau Kang Yanto) yang memiliki perhatian besar terhadap estetika dan detail. Kombinasi antara komposisi bidang yang tertata rapi, pemilihan interior yang alami, serta pemeliharaan kebersihan dan keteraturan, menghasilkan kantor desa yang bukan hanya sebagai tempat pelayanan publik, tetapi juga sebagai representasi dari keindahan arsitektur yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...