Langsung ke konten utama

PENGUKUHAN TARUNA dan TARUNI SMKN 1 BOJONG


                                               

Purwakarta, RIN - Pada acara pelantikan Taruna Taruni di lapangan Kiara Tinggal, pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk pihak sekolah, pejabat kecamatan, serta orang tua siswa.


 Hadir dalam acara tersebut Camat Bojong, M. Kosim, bersama dengan Bhabinkamtibmas Gunawan dan Babinsa Hermawan, serta kepala desa Bojong Barat, Adik Syahroni. Kehadiran para orang tua murid juga menambah semangat dan dukungan bagi para siswa yang dilantik.


Kepala SMKN 1 Bojong, Wahyu Tamimbarkah, S.Pd, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelantikan Taruna Taruni ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang disiplin. 


Menurutnya, sikap disiplin merupakan modal dasar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan siswa. 


"Jika anak didik sudah memiliki sikap disiplin, Insya Allah segala sesuatunya akan berjalan dengan baik," ungkap Wahyu Tamimbarkah kepada awak media, menggambarkan harapannya terhadap proses pembentukan karakter melalui kegiatan ini.


Risdianto, S.Pd, selaku Pembina Kesiswaan SMKN 1 Bojong, juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menumbuhkan semangat belajar di kalangan siswa.


 Ia menyampaikan bahwa pelantikan ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi siswa, sehingga mereka lebih siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, memasuki dunia kerja, atau memulai usaha sendiri. 


"Jika karakter disiplin sudah tertanam dalam jiwa mereka, apa pun yang mereka jalani di masa depan akan dapat dilakukan dengan baik," tambahnya.


Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi SMKN 1 Bojong dalam upayanya untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan disiplin. 


Dengan demikian, para siswa diharapkan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan, baik dalam melanjutkan pendidikan, berkarier, maupun berwirausaha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...