Langsung ke konten utama

Jembatan Pemkot Cimahi Amblas, Diduga Akibat Rembesan Air ke Lapisan Bawah Jalan


Cimahi, 25 Juni 2025 – Jembatan utama menuju perkantoran Pemerintah Kota Cimahi mengalami ambles hari ini. Insiden ini diduga kuat disebabkan oleh rembesan air yang masuk ke sela-sela jembatan, merembes ke dalam lapisan bawah jalan beton, dan mengakibatkan amblesnya struktur jembatan.

Menyikapi kejadian ini, Wakil Wali Kota Cimahi, Adithia Yudistira, segera menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Cimahi yang terdampak penutupan jalan. "Kami sengaja melakukan penutupan jalan total untuk asesmen menyeluruh mengenai kelayakan atau kekuatan jembatan ini," jelasnya. Penutupan ini penting untuk menjamin keselamatan pengguna jalan dan mengidentifikasi tingkat kerusakan yang sebenarnya.

Jika asesmen menunjukkan kerusakan hanya bersifat minor dan tidak memengaruhi struktur utama, perbaikan akan dilakukan dengan penambalan. Namun, apabila ditemukan kerusakan struktural yang signifikan, perbaikan komprehensif akan segera dilaksanakan. "Mudah-mudahan persoalan ini bisa segera selesai, as soon as possible," harap Adithia Yudistira, sembari berharap kerusakan tidak bersifat struktural agar perbaikan bisa lebih cepat.

Adithia Yudistira Wakil Walikota Cimahi

Adithia Yudistira menuturkan bahwa ia langsung menuju lokasi setelah mendapat informasi mengenai amblesnya jembatan saat berada di acara Disnaker Kota Bandung. Ia memastikan akses bagi pegawai Pemkot Cimahi tidak akan terganggu, sehingga seluruh aktivitas dan pelayanan publik akan tetap berjalan normal. Namun, untuk masyarakat umum, akan diberlakukan pengalihan arus lalu lintas.

Keamanan menjadi prioritas utama. Adithia Yudistira menekankan pentingnya asesmen yang komprehensif. "Demi keamanan, jangan sampai asesmennya asal-asalan yang bisa membahayakan," tegasnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP), serta Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) akan menjadi leading sector dalam perbaikan jembatan ini. Kejadian amblesnya jembatan ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Cimahi. Beruntung, Adithia Yudistira memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

AS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...