Langsung ke konten utama

Rapat Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Bandung Barat dengan Dinas Pemerintahan: Percepatan Target Penyelesaian


Bandung Barat, 15 Juli 2025 – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Bandung Barat sedang mempercepat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030, dengan target penyelesaian pada 20 Juli 2025. Dokumen strategis lima tahunan ini wajib ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda) paling lambat 20 Agustus 2025, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Wakil Ketua Komisi 3 DPRD KBB, Dona Ahmad Muharam, menjelaskan bahwa kondisi pasca-Pilkada berjalan kondusif, dan seluruh elemen pemerintahan kini fokus pada penyelesaian dokumen RPJMD sesuai tenggat waktu. "Sesuai regulasi, RPJMD harus ditetapkan sebagai Perda paling lambat 20 Agustus. Prosesnya sedang dikebut dan ditargetkan rampung sekitar 20 Juli," ujarnya.

Setelah RPJMD tuntas, DPRD akan melanjutkan pembahasan perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Ini akan menjadi ruang untuk mengakomodasi program strategis kepala daerah terpilih dalam kebijakan anggaran daerah.

Dona menekankan pentingnya implementasi nyata dari dokumen RPJMD. Ia berharap seluruh perangkat daerah menjadikannya sebagai panduan kerja, bukan hanya sekadar formalitas administratif. "Seluruh SKPD harus fokus mengeksekusi program-program dalam RPJMD secara maksimal di lapangan," tegasnya.

Beberapa agenda penting dalam RPJMD mencakup pembangunan kantor DPRD KBB yang ditargetkan selesai pada 2026, serta penguatan ekonomi lokal melalui program One Village One Product (OVOP) agar setiap desa memiliki produk unggulan. Pansus juga telah berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Kadin, Apindo, dan pelaku industri kecil untuk mengembangkan sentra industri di Bandung Barat.

Pembahasan RPJMD ini merupakan langkah krusial bagi pemerintahan baru untuk meletakkan fondasi pembangunan selama lima tahun ke depan, memastikan dokumen tersebut tidak hanya memenuhi aspek legal tetapi juga mengakomodasi kebutuhan riil masyarakat.

Media: RIN 

Penulis: Asep Salman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...