Langsung ke konten utama

Kota Baru Parahyangan Gelar Pesta Kemerdekaan Meriah, Wujudkan Semangat Gotong Royong


 

Bandung Barat, 22 Agustus 2025 - RIN. Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kota Baru Parahyangan dirayakan dengan penuh suka cita dan kebersamaan. Ribuan warga memadati Jalan Banyak Sumba dalam acara bertajuk "Pesta Kemerdekaan Warga Kota Baru Parahyangan 2025," yang menjadi bukti nyata dari semangat gotong royong dan persatuan.

Sejak pagi hari, kemeriahan sudah terasa dengan upacara bendera yang khidmat, diikuti oleh serangkaian lomba 17-an yang meriah. Selama dua hari, acara ini menghadirkan beragam hiburan untuk semua kalangan. Panggung utama dimeriahkan oleh musisi-musisi ternama seperti D’Bagindas dan Female DJ Karin, serta penampilan seni dari seniman lokal.

Yang menarik, perayaan ini sepenuhnya merupakan hasil swadaya masyarakat dan didukung oleh pihak-pihak peduli. Hal ini terlihat dari banyaknya stan UMKM lokal yang menawarkan aneka kuliner, mulai dari hidangan tradisional seperti "Sate Maranggi & Ketan Bakar Sambal Oncom Hj. Tetty" dan "Baso Aci Madep," hingga kuliner internasional seperti "American Hot Dog" dan "Yellow Kebab."

Acara ini juga didukung oleh berbagai pihak sponsor yang memiliki visi serupa, yaitu membangun komunitas yang solid. Perusahaan-perusahaan besar seperti BSI, Mandiri, Yamaha, AirAlam, dan Sunkist turut berpartisipasi, menunjukkan sinergi kuat antara masyarakat dan sektor swasta. Selain itu, Rumah Sakit Cahya Kawaluyan juga menyediakan layanan kesehatan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Seorang warga senior yang hadir mengungkapkan rasa harunya. “Ini bukti nyata kalau kita bersatu, hal-hal luar biasa bisa tercapai,” ujarnya. “Ini bukan cuma merayakan 17 Agustus, tapi juga mempererat tali silaturahmi. Ini esensi kemerdekaan itu sendiri: kebebasan untuk bersatu, berkarya, dan bergembira bersama.”

Perayaan Pesta Kemerdekaan di Kota Baru Parahyangan ini menjadi pengingat bahwa di tengah kesibukan modern, semangat gotong royong dan kebersamaan tetap hidup. Lebih dari sekadar pesta, acara ini adalah perayaan jiwa, di mana tawa, senyum, dan persatuan menjadi hiasan terindah.


(Asep Salman)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...