Langsung ke konten utama

Peran Strategis Istri ASN dalam Membangun Ketahanan Keluarga


BANDUNG BARAT, RIN — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengadakan konsolidasi untuk memperkuat peran istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menciptakan ketahanan keluarga. Acara ini dihadiri oleh para ibu DWP KBB, termasuk penasihat Ny. Neneng Nurul Sa'adah dan Ketua DWP KBB Ny. Erni Ade Zakir.

Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali Panca Dharma Wanita, yaitu lima peran utama wanita yang menjadi pedoman organisasi:

 * Istri pendamping suami.

 * Ibu rumah tangga.

 * Penerus keturunan dan pendidik anak.

 * Pencari nafkah tambahan.

 * Warga negara dan anggota masyarakat.

Kelima peran ini menekankan bahwa kontribusi wanita tidak hanya terbatas pada urusan domestik, tetapi juga aktif di lingkup sosial dan ekonomi.

Penguatan Kualitas dan Kesejahteraan Anggota

Selain membahas peran, konsolidasi DWP KBB juga menyajikan berbagai wawasan praktis:

 * Etika Berbusana: Sekretaris DWP KBB, Ny. Marlina Andi Iriana, menyampaikan pentingnya kerapian dan keseragaman dalam berpenampilan, yang mencakup seragam resmi, batik, dan busana olahraga. Ini bertujuan membangun citra profesional dan soliditas organisasi.

 * Pengelolaan Keuangan Keluarga: Perwakilan Bank bjb Padalarang, Diva Direja, memperkenalkan produk "bjb Tanda Mata My Goals". Ini adalah fasilitas tabungan berjangka dengan setoran otomatis yang membantu para ibu DWP KBB merencanakan keuangan untuk tujuan masa depan, seperti pendidikan atau pembelian aset.

Prestasi DWP KBB

Acara ini juga menyoroti pencapaian DWP KBB yang berhasil meraih peringkat kedua dalam pengelolaan e-reporting tingkat Jawa Barat, hanya kalah dari Kabupaten Subang. Prestasi ini diraih berkat kerja sama yang solid di setiap kecamatan. Pencapaian ini merupakan bukti dari komitmen dan kolaborasi anggota dalam mendokumentasikan setiap kegiatan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.

Secara keseluruhan, konsolidasi DWP KBB berhasil membangkitkan semangat para istri ASN untuk terus berperan aktif, baik di ranah domestik maupun sosial-ekonomi, demi mewujudkan keluarga yang tangguh dan sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...