Bandung Barat, RIN - Pemerintah secara serius meluncurkan program nasional "Indonesia Bebas Karies" yang dimulai dari Kabupaten Bandung Barat. Acara peluncuran yang berpusat di SMPN 3 dan Puskesmas Parongpong ini menjadi langkah nyata dalam mengatasi masalah kesehatan gigi yang masih memprihatinkan di Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dalam sambutannya mengungkapkan data yang mengejutkan. "Satu bulan lalu dari Buton Tengah, ada pasien yang kena paru-paru karena infeksi gigi," ujarnya. Ia juga menambahkan, "40% lebih masyarakat Indonesia sakit giginya dan kesehatan gigi di Indonesia buruk sekali." Data lain menyebutkan bahwa nilai DMFT (Decayed, Missing, Filled Teeth) di Indonesia mencapai 7,1, jauh dari standar ideal.
Menkes menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini dengan cara yang sederhana namun efektif. "Memastikan gigi jangan sakit, terutama gigi jangan bolong. Caranya, sikat gigi yang baik yaitu sesudah sarapan pagi dan sesudah makan malam," pesannya. Untuk meningkatkan akses layanan, ia berjanji akan menambah jumlah dokter gigi di puskesmas, terutama di Jawa Barat yang saat ini sekitar 200 puskesmasnya belum memiliki dokter gigi.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, menyambut baik kehadiran Menkes dan antusiasme para peserta. Ia menyatakan kegembiraannya atas terpilihnya Bandung Barat sebagai lokasi peluncuran program ini, serta berharap program ini bisa sukses demi kesehatan gigi anak-anak Indonesia.
Acara yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan istri Menkes, Ida Rahmawati, ini juga diisi dengan hiburan. Penyanyi Yuni Shara dan anak-anak SMPN 3 Parongpong menampilkan pentas jaipongan, menambah semarak acara. Sebagai jangkauan yang lebih luas, kegiatan ini juga disiarkan secara daring ke berbagai pelosok tanah air, memastikan pesan tentang kesehatan gigi sampai ke masyarakat luas.
Gerakan ini diharapkan dapat menyentuh kesadaran seluruh lapisan masyarakat, bahwa kesehatan gigi adalah bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan sinergi dari berbagai pihak, mimpi menuju Indonesia bebas karies bukan lagi sekadar wacana.
AS