CIMAHI, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Aida Cakrawati Konda, menggarisbawahi urgensi partisipasi aktif masyarakat dalam memecahkan masalah persampahan yang dinilai sebagai persoalan vital di tengah komunitas. Dalam sesi reses terbarunya pada Sabtu (22/11/2025), Aida mendesak penduduk agar tertib melakukan pemilahan limbah dan mengaplikasikan teknik lubang resapan biopori.
Aipda Cakrawati Konda menjelaskan bahwa isu limbah telah menjadi kendala utama yang memerlukan penanganan segera dari semua pihak.
“Limbah rumah tangga telah menjadi masalah yang sangat mendesak dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap Aida.
Untuk itu, dia mendorong warga untuk segera membuat biopori, terutama bagi mereka yang memiliki lahan kosong, sebagai upaya mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA.
“Kami tetap menyerukan warga untuk konsisten memilah limbah. Bagi yang memiliki lahan, kami anjurkan untuk menciptakan biopori. Limbah organik dapur, seperti cangkang telur atau kulit sayuran, bisa dimasukkan ke sana,” paparnya, berharap biopori mampu menyerap dan mengurai sisa makanan secara efektif.
Peran Sigap Aparat Wilayah
Lebih lanjut, Aida menyoroti tumpukan sampah yang kerap terjadi di tepi jalan. Ia menegaskan bahwa hal ini menuntut kesigapan dari aparat wilayah setempat, yakni Ketua RT dan RW.
Aida Cakrawati Konda berharap agar pengurus wilayah mengintensifkan koordinasi dengan warga mengenai jadwal penjemputan sampah dari instansi terkait. Komunikasi yang baik penting untuk memastikan limbah tidak menumpuk di lokasi pembuangan (tikum).
“Aparat setempat harus bertindak lebih gesit. Sampah yang dibuang ke titik kumpul pada hari yang sama seharusnya segera diangkut, sehingga dapat menghindari timbulnya aroma tak sedap yang mengganggu kenyamanan publik,” pungkas Aida.