Hepiplus, Komunitas Kolaborasi Anak Muda yang Usung Indeks Kebahagiaan Warga Cimahi

CIMAHI – Upaya mewujudkan Indeks Kebahagiaan Warga Cimahi (Happiness Index) kini tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan swasta. Sebuah wadah kolaborasi independen, Hepiplus, hadir membawa angin segar, memprioritaskan kebahagiaan warga sebagai milestone utamanya.

Komunitas ini menjadi rumah bagi generasi Z dan milenial dengan tujuan tunggal: menjawab berbagai permasalahan di Kota Cimahi melalui semangat kolaborasi. Adhitia, salah satu inisiator Hepiplus, menegaskan bahwa Hepiplus beroperasi dengan filosofi "Pok Pek Prak"—memiliki ide, segera laksanakan.

 "HAPPY itu adalah Hijau, Edukatif, Produktif, dan yang terakhirnya Inklusif. Jadi kota ini harus terbuka untuk siapapun tanpa mengenal bagaimana fisiknya, bagaimana latar belakang agama, suku, budaya, dan etnis sebagainya," tegas Adhitia.

🍲 Agenda "Masak Hepi": Solusi Stunting dan Pangan

Dalam waktu dekat, Hepiplus akan meluncurkan salah satu program unggulannya, "Masak Hepi". Program ini dirancang untuk berkeliling ke 312 RW di Kota Cimahi dan berkolaborasi dengan berbagai NGO yang fokus pada komoditi pangan.

Mekanismenya unik dan berdaya guna:

 * Beli Komoditi Terpuruk: Hepiplus akan membeli komoditi pangan yang harganya sedang turun drastis, secara langsung membantu para petani.

 Masak Bersama: Bahan pangan yang dibeli kemudian dimasak bersama-sama.

 Bagi ke Warga: Hasil masakan dibagikan kepada warga.

Melalui "Masak Hepi," komunitas ini berharap dapat menjadi solusi nyata untuk masalah stunting, kelaparan, dan isu pangan lainnya di Cimahi. Peluncuran perdana "Masak Hepi" direncanakan pada 23 November di RW Melong, sebelum berlanjut ke 15 kelurahan, dan akhirnya menyisir seluruh 312 RW di Cimahi.

🎤 Konser Kesetaraan: Bukti Cimahi Kota Inklusif

Selain program pangan, Hepiplus juga mencanangkan sebuah agenda ambisius: menggelar Konser Kesetaraan pertama di Jawa Barat, bahkan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Konser ini akan diadakan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional di Auditorium Unjani, yang diharapkan menjadi trademark baru Kota Cimahi.

Konser tersebut akan dikemas megah dengan melibatkan:

 * Siswa Sekolah Rakyat (SR) dan Abiyoso.

 * Teman Tuli, Tuna Netra, dan Teman Daksa.

 * Pementasan teatrikal yang inklusif.

 * Rencana menghadirkan artis-artis bertaraf internasional.

Tujuan utama konser ini adalah membuktikan secara nyata bahwa Cimahi adalah Kota Inklusif, di mana setiap warga dapat menikmati pertunjukan yang setara dan berkualitas.

🤝 Sinergi dan Antusiasme Tinggi Anak Muda

Hepiplus hadir sebagai organisasi independen yang menjembatani hal-hal yang mungkin terkendala oleh sistem, regulasi, birokrasi, atau penganggaran pemerintah.

"Apa yang misalkan tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah dikarenakan misalkan sebuah sistem, regulasi, birokrasi, dan penganggaran, kita akan coba bantu melalui jalur kolaborasi," jelas Adhitia.

Ia mencontohkan, perbaikan MCK rusak atau pengecatan yang tertunda bisa segera dieksekusi melalui kolaborasi dengan perusahaan yang ingin menyalurkan dana CSR atau bantuan dermawan lainnya.

Antusiasme warga, khususnya anak muda, terhadap Hepiplus sangat tinggi. Setelah sempat dibuka melalui platform TikTok oleh Raka, tercatat lebih dari 250 anak muda ingin bergabung menjadi volunteer Hepiplus.

"Saya itu selalu ingin anak Cimahi itu punya mimpi dan jangan pernah takut bermimpi... Kita ingin semua anak muda di Cimahi bisa happy, bisa berkontribusi, dan berinovasi untuk kemajuan Kota Cimahi yang makin mantap dan makin happy," pungkas Adhitia.

Aep Saripudin

إرسال تعليق

أحدث أقدم

Android