Langsung ke konten utama

Tuntut Kenaikan Upah, Kantor Walikota Cimahi Di Penuhi Pendemo

Ragam Indonesia News 24 November 2021

Lanjutan menuntut besaran upah minimum kota (UMK) Kota Cimahi, Aliansi serikat pekerja/serikat buruh se-Kota Cimahi mengadakan aksi turun ke jalan.

Massa buruh datang bergelombang  di depan Kantor Wali Kota Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, pada Rabu (24/11/2021).

Secara memobilisasi perwakilan massa buruh dari titik kumpul dengan menggunakan kendaraan roda dua dan satu unit mobil komando, mereka konvoi menuju Pemkot Cimahi.

Di depan kantor Wali Kota Cimahi sekitar pukul 10.00 WIB, para demonstran melakukan orasi secara bergantian diatas mobil komando, yang dilengkapi sound system. Aksi mereka mendapat kawalan ketat aparat kepolisian.

Para buruh dari berbagai serikat pekerja itu membuat arus lalu lintas di Jalan Rd. Demang Hardjakusumah tersendat. Bahkan, Akses rekayasa lalulintas pun dilakukan kepolisian melalui blokade jalan, sehingga memaksa pengendara yang terlanjur lewat Jalan Rd. Hardjakusumah harus memutar balik.

"Kami meminta kebijakan khusus agar Plt Wali Kota Cimahi melaksanakan keinginan buruh," tegas salah seorang pendemo disela aksi. Buruh di Kota Cimahi, kata dia, menginginkan upah tahun 2022 naik 10 persen dibandingkan tahun 2021. 

"Aksi tersebut merupakan rangkaian dari aksi- aksi sebelumnya dari 19 Oktober dan 10 November," ujarnya. 

Unjuk rasa kali ini, imbuh dia, sebagai pengawasan terhadap penetapan pleno dewan pengupahan dan kehadiran serikat pekerja tersebut, sebutnya, untuk mensupport upah naik minimal 10 persen.

"Walaupun walikota tidak ada tetapi tidak masalah selama ada yang mewakili sebagai jembatan aspirasi kami karena sebelumnya pun sudah diterima oleh walikota," terangnya.

ia menyebutkan jika jumlah demonstran yang turun dalam unjuk rasa ada sekitar 3000 mencakup aliansi dan serikat buruh yang berada di kota Cimahi.

"Sebagaimana yang dijanjikan pak walikota pada unjuk rasa kemarin. Mudah-mudahan aspirasi kami terealisasi," pungkasnya. (Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...