Langsung ke konten utama

Budhi Setiawan Terpilih Kembali Jadi Ketua Pemuda Pancasila Cimahi

Ketua MPC Ormas Pemuda Pancasila Kota Cimahi, Budhi Setiawan

CIMAHI, RIN - Budhi Setiawan secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kota Cimahi Periode 2023-2027 dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Pemuda Pancasila Kota Cimahi,  di gedung Technopark jalan Baros Kelurahan Utama, Kamis (27/7/2023).

Muscab Pemuda Pancasilatersebut, dihadiri PJ Walikota Cimahi, H. Dikdik Suratno Nugrahawan, Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat, Akmad Rizal, Bakesbangpol Kota Cimahi Mardi Santoso, Dandim 0609 Kota Cimahi, Letkol Arm Boby, S.Ip, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi Arif Raharjo, SH, Kapolres Kota Cimahi yang diwakili oleh Kasat Intel Polres Cimahi, AKP Asep Dodi dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, serta Ketua DPD Partai Golkar Kota Cimahi, H Ali Hasan.

Menurut Dikdik, saat dikonfirmasi usai acara, pihaknya sangat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas digelarnya Muscab PP Kota Cimahi dan Diklat kaderisasi Pemuda Pancasila dari tanggal 27, 28 dan 29 Juli 2023.

“Budaya seperti itu harus ditinggalkan, bagaimana kita membangun Pemuda Pancasila ini untuk bisa menjadi sebuah organisasi yang modern, yang cukup adaptif terhadap setiap perubahan dan perkembangan teknologi” tandasnya.

PJ Walikota Cimahi, H. Dikdik Suratno Nugrahawan

Terkait kerjasamanya PP dengan pemerintah, menurut Dikdik, seperti Ormas dan OKP, merupakan perhatian pemerintah juga.

“Merupakan sebuah kesepakatan Organisasi Pemuda Pancasila Cimahi, untuk mendorong menjadi bermakna,” ujar Dikdik.

Begitu pula, menurut Dikdik, dimana banyak kalangan masyarakat menilai bahwa organisasi Pemuda Pancasila indentik dengan premanisme, hal itu kata Dikdik, harus ditinggalkan.

“Termasuk Ormas Pemuda Pancasila Kota Cimahi, dalam hal ini yang dilaksanakan oleh Badan Kesejahteraan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)” ucapnya.

Begitu pula tentang pelaksanaan Diklat kaderisasi Pemuda Pancasila, kata Akhmad Rizal,  dalam salah satu program organisasi, salah satunya adalah program kaderisasi.

Harapan Dikdik, Ormas Pemuda Pancasila dapat lebih berkembang yang dapat membuktikan jati dirinya yang pro rakyat.

Kewajiban Organisasi

Hal yang sama diungkapkan oleh Sekretaris MPW, Akhmad Rizal, bahwa Muscab merupakan kewajiban suatu organisasi yang dilaksanakan 4 tahun sekali ditingkat MPC.

“Seperti PP Cimahi yang dilaksanakan di bulan sekarang” katanya.

“Jadi untuk menjadi ketua MPW, Ketua MPC, PAC dan Ranting itu wajib harus mempunyai sertifikat kaderisasi” ucapnya.

Diakui Akhmad, organisasi PP Kota Cimahi merupakan yang terbaik di Jawa Barat dengan menggelar Diklat kaderisasi PP, dan di Indonesia yang terbaik nomor 5.

“PP Kota Cimahi terbaik di tingkat Jawa Barat nomo satu, karena MPC yang baru mengadakan Diklat kaderisasi se Jawa Barat, baru di Cimahi, kalau MPW sudah tiga kali mengadakan Diklat,” tandasnya.

Yang luar biasanya kata Akhmad, PP Cimahi ini, program yang belum dilaksanakan, dalam Muscab.

Tapi sudah dicanangkan pendidikan kaderisasi.

“Itu yang paling luar biasa yang akan dilaksanakan hari besok sampai dengan tiga hari kedepan bisa menelorkan 119 orang” tandasnya.

Menurut anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Ali Hasan juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Cimahi, kegiatan Muscab dan Diklat kaderisasi Pemuda Pancasila tujuannya ingin mengubah mainset.

”Kalau dulu saya tidak pernah melihat bahwa Pemuda Pancasila Kota Cimahi ada pendidikan segala macam, tapi sekarang setelah PP Kota Cimahi dipimpin oleh Budhi Setiawan, diadakan pendidikan kaderisasi untuk anggotanya” terang Ali Hasan.

Berarti PP sekarang ingin memberikan citra yang baik terhadap masyarakat. “Yang biasanya bahwa oleh masyarakat Pemuda Pancasila dinilai sebagai preman, buktinya di Cimahi PP paling aman, dan tidak ada masalah” ujarnya.

Apalagi kata Ali dengan digembar gemborkan PP menggelar pendidikan kaderisasi dengan tema ber akhlak, ini merupakan yang sangat luar biasa.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Cimahi, Budhi Setiawan ikut menanggapi digelarnya Muscab dan Diklat Kaderisasi. Menurut Budhi, terkait materi dalam pelaksanaan Diklat kaderisasi tersebut yang akan diberikan dari BPKMPN.

“Jadi salah satunya tentang wawasan kebangsaan, ormas dalam Kamtibmas, peran ormas dalam pembangunan, dan masalah kepemimpinan” paparnya. 

(Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...