Langsung ke konten utama

Dikdik Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kota Cimahi

PJ Walikota Cimahi H Dikdik Suratno Nugrahawan menyambut kepulangan jemaah haji kloter pertama dengan rasa terharu dan berpelukan.


CIMAHI, RIN - Kepulangan Jemaah Haji Kota Cimahi disambut Pj Walikota Cimahi, H. Dikdik Suratno Nugrahawan, di Pusdikpom Jalan HMS. Mintaredja Kota Cimahi, Senin (17/7/2023).

Jemaah haji gelombang pertama sebanyak 431 Orang dan 8 orang petugas haji, yang tergabung dalam kloter 24 Jawa Barat

Dikdik pun merasa berbahagia atas pulangnya seluruh jemaah haji ke Kota Cimahi.

Jemaah haji merupakan orang-orang terpilih yang bisa melaksanakan ibadah haji yang menjadi impian semua umat Islam yakni memenuhi tuntunan rukun Islam secara lengkap.

“Dengan menunaikan ibadah haji ini, boleh dikatakan merupakan muslim yang paripurna. Berbahagia bagi jemaah haji yang telah kembali ke tanah air ini, semua dalam keadaan sehat wal ‘Afiat, dan dengan membawa predikat haji yang mabrur dan mabruroh,”

Dikdik pun mengingatkan,  kepulangan jemaah haji membawa hal penting, yaitu misi pasca ibadah haji.“Misi tersebut, secara substantif, terletak pada harapan bahwa setelah melaksanakan ibadah haji, maka eksistensi jama’ah haji akan membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, baik sosial, kultural dan spiritual,” ucap Dikdik.

Dampak signifikan kegiatan ibadah haji, akan terlihat dari meningkatnya gairah spiritual dan implementasi kegiatan ritual sehari-hari.

“Yang paling kita harapkan, akan menyentuh aspek sikap sehari-hari yang terwujud dalam keshalehan sosial secara masif. Semoga ibadah-ibadahnya tetap terjaga karena bapak/ibu akan menjadi teladan baik dalam hal ibadah maupun bermasyarakat bagi warga sekitar,”

Dikdik juga ikut mendoakan kepada jemaah haji Kota Cimahi, yang mampu membawa kemabruran hajinya berdampak signifikan terhadap perbaikan dan kesempurnaan dalam kehidupan.

“Tidak hanya ketika melaksanakan ibadah haji di tanah suci, akan tetapi yang lebih utama adalah mengupayakannya agar terwujud dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...