Langsung ke konten utama

Pemprov Jabar Bersama Pemkab Sumedang Berkolaborasi Dengan Bank BJB Resmikan Menara Kujang Sapasang.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil saat meresmikan Menara Kijang Sapasang di Sumedang

SUMEDANG, Ragam Indonesia News - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Sumedang telah berkolaborasi dengan Bank Jabar Banten (bjb) telah meresmikan Menara Kujang Sapasang, yang menjadi ikon baru bagi masyarakat Kabupaten Sumedang, beberapa waktu yang lalu.

Tidak hanya Menara Kujang Sapasang dalam peresmian tersebut, bahkan digelar juga grand opening Taman Seribu Cahaya di Blok Pangupukan Desa Pakualam dan Desa Karangpakuan, Kecamatan Darmaja, Kabupaten Sumedang.

Menurut Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, bahwa Pembangunan ikon wisata ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan bank bjb melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 

Selanjutnya kata Yuddy, bahwa bank bjb sangat mendukung penuh geliat perekonomian sektor wisata di Jawa Barat.

Bentuk dukungan ini salah satunya dengan menggulirkan CSR untuk pembangunan Museum Menara Kujang Sapasang sebagai pilihan destinasi wisata terbaik di Sumedang.

“Kami harap pengembangan infrastruktur wisata dari hasil kolaborasi ini dapat mendongkrak perekonomian, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Yuddy.

Selain melalui CSR, tambah Yuddy, bahwa bank bjb juga memberikan dukungan melalui pemanfaatan digital banking menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembelian tiket maupun transaksi di tenant di area Menara Kujang Sapasang.

Gubernur Jawa Barat secara simbolis menyerahkan bantuan pembangunan museum Menara Kijang Sapasang dari Bank bjb

Menara Kujang Sapasang tersebut, didesain langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Karena Menara Kujang Sapasang tak hanya memanjakan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah Bendungan Jatigede dengan jembatannya yang ikonik. Objek wisata ini juga menjadi pusat kebudayaan Sunda," kata Yuddy.

Di dalamnya terdapat Museum Kujang yang memamerkan beragam jenis senjata khas masyarakat Sunda. Kompleks wisata ini disempurnakan dengan Masjid Al Kamil yang cantik di pesisir Bendungan Jatigede.

Taman Seribu Cahaya juga menjadi pilihan destinasi wisata baru bagi masyarakat Jawa Barat. Taman ini didesain terbuka yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati momen matahari terbit dan tenggelam di tengah pemandangan Bendungan Jatigede, Gunung Ciremai, hingga Gunung Tampomas.

Dalam Peresmian Menara Kujang Sapasang dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, dan Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi. (Bagdja).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...