Langsung ke konten utama

FGD Kelurahan Melong Prioritas Masalah Banjir Dan Stunting

Binwil Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan, dan Kepala Dinas DPKP Kota Cimahi Endang saat memberikan pengarahan kepada peserta FGD masyarakat Melong


Cimahi,RIN – Focus Discussion Grup (FGD) Kelurahan Melong yang diprioritaskan masalah utama adalah Stunting dan Penangan masalah banjir, yang digelar di Kantor Kelurahan Melong, Jalan Melong Cimahi Selatan, Rabu (10/1/2023).

Hadir dalam acara tersebut Binwil Kelurahan Melong, Endang sekaligus mewakili PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi Saromi yang berhalangan hadir, Anggota DPRD Kota Cimahi Dapil Melong Euis Isoo Romaya, Supiyardi dan Irma, perwakilan dari Camat Cimahi Selatan Kurniawan.

Menurut Endang, saat ini masalah Stunting masih perlu perhatian semua pihak.

“Karena di kelurahan Melong walaupun masyarakatnya banyak yang memiliki WC, hanya pembuangannya langsung ke sungai, tidak melalui septictank, hal ini perlu kesadaran masyarakat untuk membuat Septictank,” terang Endang.Disamping itu, kata Endang juga masih banyaknya kurang kesadaran masyarakat yang Buang Air Sembarangan (BAS).

“Inipun dibutuhkan kesadaran dari masyarakat, ditambah masih banyaknya sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan kesungai, hal ini daerah Melong menjadi langganan banjir,” ucap Dia.Disamping itu, Endang juga sangat mengapresiasi dengan adanya gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Grak-Ompimpah).

“Dengan adanya Grak Ompimpah, saat ini telah berhasil biasanya sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti per hari 250 Ton sekarang hanya 110 Ton per hari, ini membuktikan kesadaran masyarakat yang memerangi sampah melalui Grak Ompimpah tersebut,” ungkap Endang.

Begitupula yang diungkapkan oleh Lurah Melong Dian Rohimat, juga ikut menjelaskan terkait digelarnya FGD tahun 2024 ini mayoritas yang diutamakan adalah terkait masalah banjir Melong dan Stunting.

“Dalam FGD ini yang rutin dilakukan dalam dari lima bidang yaitu, Pemerintahan, ekonomi, infrastruktur (FISIK) sosial dan Kebudayaan,” ucap Dian.Dianpun merasa bersyukur bahwa FGD dengan tema perwujudan peningkatkan stabilitas perekonomian dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM).

“Dimana ada dua katagori yaitu mengenai perekonomian dan daya saing, yang mengacu kepada indeks pembangunan manusia mengenai perijinan, kesehatan dan daya saing,” ungkapnya.

Diakui oleh Dian bahwa setelah dilakukan berembug warga diakhir bulan November dan Desember, dari RW 1 sampai dengan RW 26, menghasilkan skala prioritas seperti mengenai banjir, sampah, insentif, Stunting.

“Melalui Dinas Kesehatan, membahas masalah sanitasi untuk mengurangi BAB  Asal Sembarangan (Bas), ekonomi kerakyatan, UMKM, dan mengacu berat inflasi daerah,” ucap Dian pula.

Semua lanjut Dian pada hari Rabu 10 Januari 2024 akan didiskusikan dalam FGD tersebut.

“Nantinya pada hari Selasa tanggal 16 Januari 2024 semua usulan skala prioritas akan dibawa ke Kecamatan dan akan kami kawal menuju tingkat Kota, yang merupakan sebuah program pemerintah Kota Cimahi,” tandasnya.

Bahkan rencana Dian juga masalah Stunting di kelurahan Melong, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas yang ada di kelurahan Melong.

“Kedepannya kita akan berkolaborasi dengan Puskesmas, Dinas Sosial juga sebagaimana arahan dari Dinas Kesehatan, kemarin juga ada tambahan makanan buat balita Stunting agar balita dapat lebih sehat mulai dari ibu hamil seribu hari untuk dipantau terus,” tegas Dian.

Memang diakui oleh Dian pada tahun 2023 yang terdampak Stunting di Kelurahan Melong ada 48 orang dari ibu hamil yang sudah diberikan makanan tambahan dari Puskesmas. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...