Langsung ke konten utama

FGD BPBD Kota Cimahi Sebagai Laporan Dan Mempunyai Dokumen-Dokumen Wajib Tanggung Jawab Ke BNPB Pusat

Kepala BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan FGD sebagai laporan tanggung jawab ke pada BNPB Pusat.

Cimahi, RIN –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menggelar Focus Group Discussion (FGD) tahun 2024 sebagai laporan tanggung jawab ke pada BNPB Pusat, bahwa BPBD harus mempunyai dokumen-dokumen wajib yang harus dipertanggung jawabkan ke BNPB Pusat.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan yang akrab dipanggil Andi ini di cave Inaka Cofee Jl. Padat Karya No.212, Cibeber, Kec. Cimahi Selatan, Senin (25/3/2024).“FGD ini adalah pemenuhan kewajiban yang teramalkan di Undang-undang dan berkenaan dengan peraturan kepala BNPD bahwa setiap BPBD di setiap Kota/Kabupaten dan Provinsi harus mempunyai dokumen-dokumen wajib,”

Dokumen-dokumen wajib tersebut antara lain, seperti KRB, RPD, RPKB, Renkon dan Renoff.“Karena untuk menanggulangi bencana diperlukan proses perencanaan ke depan, dalam keadaan tidak menentu. Dimana skenario dan tujuan yang disetujui, tindakan manajerial serta teknis ditentukan. Agar dapat mencegah secara lebih baik situasi darurat yang dihadapi,” ungkap Andi.

Jadi menurut Andi, bahwa dari lima dokumen-dokumen wajib ini, yang harus dimiliki oleh BPBD seluruh Indonesia,“Kita lagi membahas atau menyusun atau yang mengkonsumsi publikan dokumen yang Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB) yang akan menjadi Renkon kemudian Renoff,” terangnya.

Dalam pelaksanaan bencana, lanjut Andi, harus adanya koordinasi-koordinasi, ada laporan-laporan ke BNPB Pusat dan ada komando kebawah.“Jadi struktur organisasi nya kemudian pengoperasiannya, kemudian secara umum management kebencanaannya dibahas disemua ranah kebencanaan yang ada di Cimahi, dan yang disepakati ada enam,” jelas Dia.

Yang disepakati ada enam tersebut adalah seperti, Gempa Bumi, banjir, cuaca ekstrim, kekeringan dan tanah longsor.“Selanjutnya dalam Renkon itu akan detail, bentukannya sama ada komando, ada laporan-laporan keatas, ada koordinasi-koordinasi kesamping, kepada stakeholder kebencanaan,” papar Andi.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Andi pembahasan tersebut dibahas secara detail, seperti bagaimana cara koordinasi diwilayah ranah bencana banjir.“Begitupula dengan masalah gempa, garis komando gempa bagaimana cara laporan, dan bagaimana koordinasi diwilayah ranah gempa tersebut,” tandas Andi.

Acara FGD BPBD Kota Cimahi tersebut dihadiri unsur dari pemerintahan, Forkopimda, Akademisi, tokoh masyarakat, MUI dan Perwakilan dari Media Massa PWI. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...