Langsung ke konten utama

Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Gelar Gema Ngakal Berkolaborasi Dengan Linmas Kelurahan Citeureup Cabuti Paku Ditancap Di Pohon-pohon


 

Cimahi, RIN - Dinas lingkungan hidup Kota Cimahi menggelar Gerakan Masyarakat Ngariksa (Pemelihara dan memeriksa – Rad) dan Tangkal (Pohon -Red) melibatkan anggota 123 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dari Kelurahan Citeureup, acara digelar di Lapangan Upacara SMK Kesehatan Bhakti Kencana, Jalan Encep Kartawiria Cimahi Utara, Kamis (12/9/2024).

Dalam acara tersebut dibuka langsung oleh PJ Sekda Kota Cimahi Budi Raharja, dan dihadiri oleh, Plt Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Endang, Camat Cimahi Utara, Rully Sulfanorida, Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi, Kasipem Kelurahan Citeureup Aep Saepudin, Kabid Penertiban Umum (Tibum) Satpol-PP, Karsa Hudan Wiriadiharja, BPBD, Kapolsek Cimahi.

Menurut Budi, digelarnya Gema Ngakal ini, tujuannya adalah untuk melakukan aksi pencabutan paku-paku yang tertancap di batang-batang pohon.

“Apalagi saat ini dalam menghadapi tahun politik saat ini, dalam pemilihan kepala daerah Kota Cimahi, banyak dari partai pendukung calonnya, memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di pohon-pohon dengan ditancap oleh paku,” ungkap Budi.

Bahkan oleh Budi, kedepannya diharapkan akan menghadapi kampanye, dari pihak yang akan melaksanakan Pilkada,

“Saya sarankan boleh pasang di pohon, tapi tidak boleh di paku, kecuali dipasang secara diikat di batang pohon, agar tidak meruksak kelestarian pohon,” saran Budi.

Diakui oleh Budi, bahwa kegiatan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan aksi gerakan pencabulan paku tersebut dilakukan tahun-tahun lalu,

“Maka dari itu karena menjelang pilkada maka kegiatan ini digencarkan kembali, dan kegiatan ini bekerja sama dengan sentral masyarakat Kota Cimahi,” ucap Budi.

Begitu pula yang disampaikan oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kota Cimahi, Agus Irwan Kustiawan, menjelaskan, bahwa Gema Ngakal itu berkolaborasi dengan Satlinmas Peduli Pohon (SPP).

“Pada hari ini saya sedang melaksanakan pelatihan, Kepemimpinan Administrator, PKA RI, dan salah satunya adalah teman-teman ngarikasa Pohon, dan didasari keprihatinan, masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap kelestarian pohon,” ucap Agus.

Diakui oleh Agus, sebagaimana setelah dilakukan pemeriksaan salah satu pohon di sebrang SMK Kesehatan Bhakti Kencana, setelah dilakukan pencabutan paku ternyata ada puluhan paku yang tertancap di pohon tersebut.

“Padahal pohon itu banyak manfaatnya, kalau sampai dipaku, sama dengan menyakiti pohon, akibatnya kerusakan pohon secara masif, atau permanen, jadi dengan aksi perubahan ini, mudah-mudahan bisa membuka kesadaran masyarakat, karena keberadaan pohon-pohon ini sangat penting sekali untuk kehidupan manusia,” Pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...