Langsung ke konten utama

Komisi IV DPR RI Pantau Ketersediaan dan Kualitas Pangan di Pasar Atas Baru Cimahi

 Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini bersama Pj Sekda Cimahi Budi Raharja di Pasar Atas Baru


Cimahi, RIN - Untuk memantau ketersediaan pasokan pangan, harga, dan kualitas makanan yang dijual, Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Pasar Atas Baru, Cimahi.

Hasil pantauan menunjukkan bahwa pasokan pangan di pasar tersebut cukup memadai dan segar, dengan uji laboratorium yang menunjukkan kualitas makanan yang baik.

Wakil Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, menyatakan bahwa harga pangan di pasar ini masih terjangkau bagi masyarakat. Hal ini menjadi keuntungan bagi para pembeli yang menginginkan produk berkualitas tanpa memberatkan kantong.

Namun, salah satu masalah yang mengemuka adalah keluhan dari para pedagang ayam terkait ketertiban pedagang yang berjualan di luar area pasar.Anggia menuturkan bahwa beberapa pedagang resah karena adanya penjual yang berjualan di trotoar dengan harga lebih murah, yang dianggap mengurangi potensi pembeli datang ke pasar.

“Pedagang ayam merasa resah karena masyarakat cenderung membeli di trotoar. Meski harganya lebih murah, kualitas produk belum tentu terjamin, dan asal barangnya juga tidak diketahui,” jelas Anggia saat meninjau lapak pedagang di Pasar Atas Baru Cimahi pada Rabu (18/09/24).

Menanggapi hal ini, Pj Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyatakan bahwa pemerintah kota telah mulai menertibkan pedagang yang berjualan di luar area pasar.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa para pedagang mematuhi aturan yang telah ditetapkan serta menjaga kualitas dan keamanan pangan yang dijual.

"Penertiban ini sangat penting untuk menjaga ketertiban pasar dan memastikan kualitas pangan yang dijual. Berjualan di pinggir jalan menyulitkan pengawasan kebersihan dan keamanan pangan, sehingga tidak ada jaminan atas kualitas produk yang dijual di sana,” tegas Budi.

Fenomena ini, menurut Budi, tidak hanya terjadi di Cimahi, tetapi juga di beberapa kota lainnya. Pemerintah berupaya menanganinya dengan pendekatan yang bijak agar pedagang tetap bisa mencari penghasilan tanpa melanggar aturan.

“Dengan adanya penertiban ini, diharapkan pasar menjadi lebih tertib dan teratur, serta tetap menjamin ketersediaan pangan yang aman dan berkualitas,” pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...