Langsung ke konten utama

Ribuan Warga Padati Masjid Agung Cimahi, Sempat Ricuh Akibat Isu Kedatangan Presiden dan Antrean, Kini Kondusif

Ribuan masyarakat memadati area masjid Agung Kota Cimahi untuk menunggu pembagian daging Qurban

CIMAHI, 7 Juni 2025 – Ribuan masyarakat memadati Masjid Agung Cimahi hari ini untuk mendapatkan bagian daging qurban, menyebabkan antrean panjang yang membentang hingga ke luar area masjid. Antusiasme yang luar biasa ini ternyata dipicu oleh informasi yang salah mengenai kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto, yang disebut-sebut akan hadir di lokasi. Misinformasi ini menjadi salah satu penyebab utama membludaknya jumlah warga.


Di awal pembagian, sempat terjadi sedikit kericuhan karena proses distribusi daging kurban dinilai berjalan lambat, diperparah dengan desakan dari warga yang mengantre panjang. Akibatnya, beberapa ibu-ibu dilaporkan terhimpit dalam antrean dan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.


Penanganan Situasi oleh Kepolisian


Situasi kembali terkendali setelah personel dari Polsek Cimahi tiba di lokasi. Kedatangan jajaran kepolisian, termasuk Kapolsek Cimahi Utara, Kompol Donny Irawan, dengan sigap mengamankan area dan membantu mengatur antrean. Berkat upaya petugas, kondisi di sekitar Masjid Agung Cimahi kini berangsur tertib dan kondusif.


Kompol Donni Irawan Kapolsek Cimahi saat mengamankan masyarakat yang mengantri pembagian daging Qurban

Saat dimintai keterangan, Kapolsek Cimahi tidak dapat memberikan pernyataan karena fokus utama beliau adalah memastikan kelancaran dan ketertiban pembagian daging kurban bagi masyarakat. Koordinasi yang baik antara panitia kurban dan pihak keamanan memastikan seluruh proses distribusi daging berjalan aman dan terkontrol hingga selesai.


Masyarakat tampak pulang dengan tertib, membawa daging kurban yang mereka terima. Proses pembagian daging kurban di Masjid Agung Cimahi ini menjadi salah satu bukti semangat berbagi dan kebersamaan di hari raya Idul Adha, meskipun diwarnai insiden dan misinformasi di awal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...