Langsung ke konten utama

Pemkot Cimahi Kobarkan Semangat Orang Tua dan Remaja untuk Wujudkan Generasi Emas!


Cimahi, RIN - 15 Juli 2025. Di tengah gelombang perubahan zaman yang begitu cepat, peranan orang tua dalam membimbing anak-anak remaja mereka kini menjadi kunci utama keberhasilan. Remaja yang kokoh, cerdas, dan punya integritas adalah fondasi penting untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia – generasi yang unggul, mampu bersaing, dan siap berkontribusi di berbagai bidang.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Cimahi menegaskan komitmennya. Mereka akan membina dan membentuk remaja-remaja yang tidak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga punya dedikasi kuat dan siap berkontribusi dalam pembangunan kota di masa depan.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dalam acara Pemilihan Duta GenRe, menyuarakan ajakan tulus kepada seluruh remaja. Ia menyerukan pentingnya memiliki perencanaan kehidupan berkeluarga yang matang, menunda usia pernikahan, menjauhi perilaku berisiko, dan meraih masa depan cemerlang melalui jalur pendidikan dan prestasi.

“Saya sungguh bangga melihat para peserta Duta GenRe ini! Mereka adalah remaja berusia 16 hingga 20 tahun, berasal dari berbagai sekolah dan wilayah di Cimahi, dan aktif di Pusat Informasi dan Konseling Remaja,” ujar Ngatiyana dengan antusias.

Ia menambahkan, para peserta ini tidak hanya cemerlang secara akademik, tetapi juga memiliki empati sosial dan kesadaran diri yang tinggi untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.

Ngatiyana juga mengingatkan, tantangan yang dihadapi remaja saat ini tidaklah ringan. Mulai dari derasnya arus informasi, perkembangan teknologi digital, hingga pengaruh gaya hidup yang seringkali menjauhkan dari nilai-nilai positif.

“Program ini hadir agar para remaja tidak terjebak dalam pergaulan negatif. Saya berpesan, menjadi Duta GenRe bukan berarti tugas selesai setelah lomba berakhir. Justru ini adalah awal dari perjalanan penting sebagai panutan dan penyampai informasi inspiratif di tengah masyarakat,” tegasnya.

Pemkot Cimahi berharap agar generasi muda semakin termotivasi untuk terus berkarya, menjaga moralitas, serta turut serta membangun kota dan bangsa menuju masa depan yang lebih baik.


(AS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...