Langsung ke konten utama

Pembangunan Puskesmas Cibeureum Dimulai, Jadi Proyek Percontohan Puskesmas Modern di Cimahi


CIMAHI RIN – Pemerintah Kota Cimahi secara resmi memulai pembangunan Puskesmas Cibeureum dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Selasa (12/8/2025). Berlokasi di RW 11, Kelurahan Cibeureum, puskesmas ini digadang-gadang akan menjadi prototipe puskesmas modern pertama di Cimahi.

Acara groundbreaking dihadiri langsung oleh Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, bersama sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dr. Mulyati. Pembangunan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkot Cimahi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warganya.

Pembangunan Puskesmas Cibeureum menelan anggaran sebesar Rp8,4 miliar dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025. Wali Kota Ngatiyana menjelaskan, puskesmas ini akan memiliki dua lantai dengan pembagian fungsi yang jelas.

“Lantai atas akan digunakan untuk administrasi dan kantor pelayanan, sementara lantai bawah sepenuhnya difokuskan untuk pelayanan kesehatan masyarakat,” jelas Ngatiyana.

Fasilitas yang dihadirkan pun sangat lengkap. Puskesmas ini akan dilengkapi dengan dokter gigi, dokter bersalin, dan ruang khusus untuk pasien penyakit menular. Desainnya dibuat representatif, ramah pasien, dan hemat energi.

“Pencahayaan alami sudah sangat memadai, jadi siang hari tidak perlu lagi menyalakan lampu,” tambahnya.

Dengan konsep pelayanan terpadu ini, Ngatiyana berharap masyarakat tidak perlu lagi bepergian jauh ke rumah sakit untuk kebutuhan persalinan atau perawatan gigi. Pembangunan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan kesehatan warga secara cepat, efisien, dan komprehensif.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ngatiyana juga mengajak seluruh warga, terutama para ketua RT di wilayah tersebut, untuk turut mengawal dan menjaga kelancaran proses pembangunan. "Ini untuk kepentingan bersama. Mari kita jaga bersama agar pembangunan berjalan lancar dan hasilnya bermanfaat bagi semua," pungkasnya.


(Red).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...