Langsung ke konten utama

Ratusan Jamaah Hadiri Haul Akbar ke-10 Almarhum H. Saepudin bin H. Maqbul di Melong, Cimahi Selatan


CIMAHI RIN - Ratusan jamaah memadati kediaman almarhum Bapak H. Saepudin bin H. Maqbul di Jl. Foker 4, Gg. H. Maqbul, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Sabtu (9/8) malam. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk dari Garut, untuk mengikuti acara Haul Akbar ke-10 yang digelar untuk mendoakan dan mengenang almarhum.

Acara yang dimulai pukul 18.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, masyarakat, serta keluarga besar almarhum. Haul Akbar tahun ini terasa semakin istimewa karena juga dihadiri oleh KH. Md. Ubaydillah AB, M.Pd dan KH. Fahmi Fauzi S.H yang memberikan tausiyah yang menyejukkan hati.

Dalam sambutannya, Ibu Siti Hasanah, putri dari almarhum, mewakili keluarga besar menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jamaah yang hadir. "Kami sangat bersyukur atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian, termasuk yang jauh-jauh datang dari Garut. Semoga doa-doa yang dipanjatkan malam ini sampai kepada almarhum, serta mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT," ujarnya.

KH. Md. Ubaydillah AB, M.Pd dalam tausiyahnya mengajak para jamaah untuk terus meneladani kebaikan dan amal saleh almarhum H. Saepudin bin H. Maqbul semasa hidup. Beliau menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan memperbanyak doa sebagai bekal di akhirat.

Sementara itu, KH. Fahmi Fauzi S.H juga menambahkan bahwa Haul bukan sekadar tradisi, melainkan momentum untuk muhasabah diri, mengingat kematian, dan mempersiapkan bekal terbaik untuk kehidupan setelah dunia.

Suasana haru dan khidmat menyelimuti seluruh rangkaian acara. Puncak acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para ulama yang hadir, memohon ampunan dan rahmat bagi almarhum, serta keselamatan bagi seluruh keluarga dan jamaah yang hadir.

Penyelenggaraan Haul Akbar yang sukses ini juga menjadi bukti nyata eratnya tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan yang terjalin di lingkungan masyarakat Melong, Cimahi Selatan, bahkan hingga ke daerah lain. Acara ini diharapkan dapat terus menjadi pengingat bagi semua untuk senantiasa berbuat kebaikan dan mengambil hikmah dari kehidupan orang-orang saleh.


(Red).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...