CIMAHI – Wali Kota Cimahi Ngatiyana, hari ini turun langsung meninjau proses pengukuran awal lahan yang direncanakan untuk proyek pembangunan Underpass Gatot Subroto di depan Pussen Armed. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan administrasi dan teknis proyek infrastruktur vital tersebut.
Ngatiyana, didampingi oleh perwakilan dari Provinsi, TNI, Telkom, dan pihak-pihak lain yang terdampak, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya mematangkan rencana pembangunan.
Poin-Poin Utama dari Wali Kota:
* Tujuan Peninjauan: Memastikan pengukuran lahan untuk Underpass Gatot Subroto dapat berjalan lancar.
* Koordinasi Lintas Sektor: Kehadiran berbagai instansi terkait menunjukkan koordinasi erat yang dilakukan Pemkot Cimahi, mengingat sebagian lahan yang akan digunakan adalah aset milik TNI.
* Persiapan Lahan: Ngatiyana menyebutkan bahwa keluarga yang terkena dampak pembangunan sudah menyetujui rencana tersebut.
* Tantangan Administrasi: Meskipun demikian, masih ada "beberapa hal yang perlu diselesaikan dan dikoordinasikan" terkait penentuan titik lokasi yang pasti. Ia berharap peninjauan di lapangan ini dapat membereskan semua persoalan tersebut ("mudah-mudahan clear semuanya").
* Harapan Proyek: Pembangunan underpass ini diharapkan dapat segera terealisasi tanpa kendala, sebagai solusi mengatasi kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto yang semakin meningkat akibat frekuensi perlintasan kereta api.
Ngatiyana sebelumnya juga mengonfirmasi bahwa kewenangan dan anggaran pembangunan underpass ini berada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemkot Cimahi berfokus pada tahapan awal, yaitu penetapan lokasi. Proyek ini direncanakan akan mulai dikerjakan pada awal tahun 2026.
Artikel ini bersumber dari instagram @dpuprkotacimahi